Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2016, 13:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo, Sri Anindiati Nursastri

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Pendaki gunung marathon solo Willem Sigar (58) bersiap mendaki Gunung Tambora dengan membawa minuman khas Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Minuman tersebut nantinya akan diminum Willem sebagai penghangat badan setelah Gunung Tambora.

"Namanya air Moke, semacam arak khas Kampung Bena (Flores). Dibuat dari daun nira," kata wartawan Kompas.com Sri Anindita Nursastri yang mengikuti perjalanan Tim "Jelajah Tanpa Batas" menirukan ucapan Willem di Bima, Kamis (27/4/2016).

Sastri mengatakan, minuman moke tersebut, menurut Willem, berkhasiat untuk menghangatkan tubuh dalam keadaan suhu dingin. Karena hanya untuk menghangatkan tubuh, Willem mensyaratkan untuk meminum hanya sedikit.

"Satu tutup botol saja (minumnya)," jelas Sastri.

Kompas.com/Sastri Willem Sigar membekali diri dengan moke, minuman khas setempat untuk mendaki Gunung Tambora, Kamis (26/4/2016).
Minuman tradisional moke tersebut Willem dapatkan dari pemandu wisata Gunung Inerie sekaligus warga Kampung Adat Bena. Moke tersebut biasanya tersedia di rumah-rumah adat Kampung Bena.

Pada Selasa (26/4/2016), Willem berhasil melakukan maraton ke puncak Gunung Kelimutu dan Gunung Inerie, Flores, NTT.

Sebelumnya, hari Rabu (27/4/2016), tim Navara "Jelajah Tanpa Batas" menyeberang dari Pelabuhan Labuan Bajo menuju Pelabuhan Sape dengan jadwal keberangkatan pukul 16.00 WITA. Setelah tiba di Pelabuhan Sape, Kamis (28/4/2016) tengah malam, tim melanjutkan perjalanan menuju Kota Bima selama satu jam.

Saat ini, tim masih dalam perjalanan menuju titik awal pendakian Gunung Tambora tepatnya di Desa Pancasila. Hingga pukul 11.00 WITA, tim telah mencapai obyek wisata Oi Hodo. Sekitar pukul 12.00 WITA, tim sampai di Desa Pancasila yang merupakan desa di kaki Gunung Tambora.

Gunung Tambora adalah gunung stratovolcano yang masih aktif hingga saat ini dan berketinggian 2.850 meter di atas permukaan laut. Gunung ini pernah meletus hebat hingga menyebabkan Daratan Eropa pada dua abad silam.

Ikuti kisah perjalanan pelari Willem Sigar di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari". Tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari. 

Perjalanan menuju kaki gunung ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil Nissan All New Navara. Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Jalan Jalan
Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Travel Update
Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Travel Update
9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

Travel Tips
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Travel Update
Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Jalan Jalan
Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Travel Update
Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Travel Update
Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Travel Update
6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

Hotel Story
Batik Air Terbang Lagi dari Jakarta ke Banyuwangi, Tarif Rp 1,2 Jutaan

Batik Air Terbang Lagi dari Jakarta ke Banyuwangi, Tarif Rp 1,2 Jutaan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com