Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdullah Husein, Khalifah Zapin Api dari Riau

Kompas.com - 28/04/2016, 16:07 WIB

MALAM itu, Abdullah Husein (71) mengenakan pakaian teluk belanga Melayu serba hitam dan peci hitam dengan kombinasi hiasan batik. Penampilannya sangat sederhana. Tidak banyak kata-kata yang keluar dari mulutnya meski dia adalah seorang khalifah zapin api.

Khalifah adalah sebutan untuk pemimpin atau pengatur laku tarian zapin api, budaya asli Melayu di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Tarian zapin dan zapin api sangat berbeda. Zapin adalah tarian yang mengandalkan gerakan kaki lincah dan dinamis yang dibawakan perempuan ataupun laki-laki mengikuti irama tabuhan gendang kecil yang biasa disebut kompang atau marwas dan alat musik petik gambus.

Penari zapin harus melakukan latihan panjang sebelum dapat menampilkan gerakan indah dan selaras. Zapin biasa ini banyak ditemukan pada komunitas Melayu Nusantara, bahkan sampai negara tetangga, Malaysia dan Brunei.

Zapin api juga menggunakan unsur irama gendang dan petikan gambus. Namun, bedanya, penari zapin api bergerak tanpa kesadaran diri. Penari baru bergerak setelah masuk dalam kondisi kesurupan (trance). Makanya, penari zapin api tidak pernah berlatih sebelum tampil di arena. Zapin api di Riau hanya ditemukan di Pulau Rupat.

Suasana selama atraksi berlangsung juga berbau mistis dan di luar logika. Para penari berjalan melintasi kobaran api, berputar-putar, memegang api, atau gerakan lain tanpa terluka sedikit pun. Bahkan, rambut halus di lengan tidak termakan api.

Dari penuturan Iwan, salah seorang penari zapin api, mereka tidak pernah tahu apa yang terjadi saat menari. Satu hal yang diingatnya, setelah dirapal doa dan mantra oleh Abdullah, dia melihat perempuan cantik menari mengelilingi taman bunga.

Dia kemudian mengikuti perempuan itu menari sambil memetik bunga yang ada di taman. Saat Iwan memetik bunga yang dilihat penonton adalah dia memegang bara api dan melemparkan ke udara.

Sebagai khalifah, peran Abdullah dalam tarian zapin api sangat sentral. Abdullah merupakan orang yang merapal doa-doa dan mantra agar para pemainnya dapat masuk dan bermain. Masuk artinya pemain berada dalam kondisi kesurupan. Adapun bermain artinya penari dapat berbuat gerakan sesukanya dengan api.

Setelah bermain, khalifah pula yang menyadarkan para pemain dari kondisi kesurupan. Khalifah berfungsi seperti operator yang menghidupkan dan mematikan tombol mesin penari.

Peran Abdullah bukan hanya sebagai khalifah zapin api. Dia juga ahli memainkan alat petik gambus. Untuk tugas yang satu ini, terpaksa dilakukannya karena belum ada pemain yang mampu menggantikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com