Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, 60 "Chef" dan Ikon Kuliner Bakal Ramaikan Ubud Food Festival

Kompas.com - 03/05/2016, 15:21 WIB

UBUD, KOMPAS.com - Festival penjelajahan kuliner Ubud Food Festival (UFF) akan kembali berlangsung selama tiga hari pada 27-29 Mei 2016 dengan mengusung tema "Go Local".

Dalam festival tersebut, tradisi kuliner Indonesia menjadi bintang utama, berdampingan dengan aspek-aspek lokal yang menjadikan kuliner Indonesia begitu beragam. Di UFF 2016 latar belakang, sejarah, dan makna dari budaya kuliner Indonesia akan ditelaah lebih dalam oleh mereka yang selama ini dikenal berpengetahuan di bidang kuliner.

“Tahun ini, program kami akan berkisar pada tema Go Local yang bertujuan untuk memperkaya pengertian tentang kuliner Indonesia; seperti asal, pembuat, dan bagaimana makanan tersebut bisa pas dengan budaya, sosial, dan geografi yang mengelilinginya,” jelas Founder & Director Janet DeNeefe, seperti termuat dalam siaran pers.

Sisca Soewitomo, sosok favorit yang selalu wara-wiri di televisi dan telah menulis ratusan buku kumpulan resep dipastikan akan berbagi cerita seputar karirnya di bidang kuliner selama lebih dari 40 tahun.

Juru masak Presiden Indonesia, William Wongso akan meluncurkan bukunya yang berjudul "Flavors of Indonesia: William Wongso’s Culinary Wonders". Ia memaparkan perjalanannya melintasi ragam kuliner Indonesia yang begitu kaya di buku ini.

Selain itu, juru masak dan jurnalis Petty Elliott dengan keahliannya di masakan Indonesia modern juga siap meramaikan UFF.

Selain itu, bintang-bintang kuliner nusantara yang akan hadir di UFF 2016 ini adalah presenter dan jurnalis Bondan Winarno. Chef Mandif Warokka, juru masak dengan bintang Michelin pertama di Indonesia. Rockstar kuliner Bara Pattiradjawane, Rahung Nasution, dan sederet lainnya.

Ubud Food Festival juga akan dilimpahi oleh sosok  yang sudah malang melintang di dunia kuliner internasional seperti Eelke Plasjmeijer dari Locavore yang baru-baru ini masuk dalam jajaran 50 restoran terbaik di Asia.

Ada pula ahli dessert New York City, Will Goldfarb dari Room 4 Dessert. Figur di balik institusi Ubud, Mozaic, Chris Salans. Juru masak berbintang Michelin, Nic Vanderbeeken dari CasCades Restaurant. Will Meyrick dari Hujan Locale, dan beberapa nama lainnya yang identik dengan lezatnya Ubud dan Bali.

“Ada 60 lebih chef dan ikon kuliner yang akan hadir di UFF dan setiap dari mereka akan memberikan penghargaan kepada arti dari tema Go Local tersebut dengan mengunjungi Pasar Ubud di pagi hari agar mendapatkan bahan makan segar yang terbaik untuk digunakan di acara mereka, atau menggunakan tehnik masak tradisional yang menggunakan arang dan kipas bambu,” ujar DeNeefe lebih lanjut.

Selama tiga hari Ubud Food Festival akan dipadati oleh program-program seperti diskusi seputar makanan, demo memasak, pemutaran film, dan masih banyak lagi.

Program-program yang tidak boleh dilewatkan beberapa di antaranya adalah Blue Ribbon Pig Show alias kontes kecantikan babi yang akan berlangsung seru, photo journey bersama Petrina Tinslay yang berada di balik foto-foto cantik buku karya Nigella Lawson, dan workshop seputar kopi oleh Rodney Glick dari kedai kopi favorit Ubud, Seniman Kopi.

Special Event yang diadakan di lokasi-lokasi terbaik di Ubud seperti Bisma Eight, Casa Luna, Amandari, MOKSA, Uma Cucina, Warwick Ibah, dan banyak lainnya juga tidak bisa dilewatkan.

Special Event akan mempersembahkan program-program seperti makan malam yang dihiasi indahnya Bukit Campuhan, high-tea bersama keluarga kerajaan Ubud, makan siang babi guling yang disajikan dengan bir lokal, dan menggali inspirasi bersama Margarita Fores yang memenangkan penghargaan ‘Asia’s Best Female Chef’ dari World’s 50 Best Awards.

Pusat lokasi UFF akan berada di Taman Kuliner yang dilatarbelakangi oleh indahnya lembah Campuhan, berlokasi di Jalan Raya Sanggingan. Salah satu venue bernama Kitchen Stage yang juga terletak di Taman Kuliner akan menjadi saksi juru-juru masak Indonesia dan internasional saling beradu dalam menghasilkan kreasi sate lilit, bebek goreng, atau sambal matah terbaik versi mereka masing-masing.

Satu lagi yang wajib dikunjungi adalah Pasar Senggol yang hadir di penghujung hari dengan dagangan makanan khas Bali yang menggugah selera. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com