Keindahan alam Pianemo makin membuat wisatawan terpukau oleh warna air laut yang biru dan kehijauan. Panas terik siang itu memunculkan keindahan gugusan pulau-pulau karst itu. Meski terus menyeka keringat, Alessandro, peserta famtrip, tetap fokus memotret. "Wow, betapa indahnya," katanya berkali-kali.
Timmi juga tak henti-hentinya mengabadikan keindahan Pianemo melalui handycam-nya. "Di KBRI Paris, kami memiliki gambar seperti ini dipasang di dinding," tuturnya sambil mengelap keringat di wajahnya.
Semua peserta famtrip sangat puas melihat keindahan Pianemo. Meski tak melihat gugusan pulau-pulau karst dalam jumlah banyak seperti di Wayag, tetapi melihat Pianemo sudah terobati.
Ketika turun tangga, giliran peserta famtrip memberi semangat kepada wisatawan yang sedang menaiki tangga. "Ayo Pak, sebentar lagi sampai," kata Made Wira kepada wisatawan yang sedang berhenti sejenak untuk mengumpulkan tenaga.
Keindahan Pianemo memang membuat kagum siapa pun yang melihatnya. Alam Papua memang menyimpan potensi pesona yang luar biasa untuk dinikmati pelancong dalam dan luar negeri.
Sebagai tempat wisata, sudah selayaknya Pianemo memiliki toilet karena fasilitas ini sangat diperlukan ketika wisatawan tiba di dermaga.
Tanpa mengurangi keindahan Pianemo, agaknya fasilitas toilet itu perlu dipertimbangkan. Toilet memang ada, tetapi tersedia di homestay dan memerlukan speed boat untuk menuju pulau tersebut.
Begitulah, pesona Pianemo mampu "menyihir" wisatawan untuk betah berlama-lama di sana, tak peduli panas terik dan keinginan untuk buang air kecil....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.