Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelesir ke Tempat Orangutan, Ketahui 5 Fakta Betapa Miripnya Orangutan dengan Manusia

Kompas.com - 06/05/2016, 22:01 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

Agus mengatakan, di usia anak-anak, orangutan kerap memiliki sifat manja, sering meminta untuk digendong, bergelayutan pada manusia, hingga rewel tidak mau makan. Beranjak ke umur dewasa, skitar 13 hingga 17 tahun merupakan usia ter aktif.

“Remajanya orangutan juga bandel, tidak mau diam, sangat agresif, termasuk mencoba banyak hal,” ujar Agus Irwanto.

Jatuh cinta hingga cemburu

Romansa percintaan ternyata juga dialami oleh orangutan. Layaknya sepasang kekasih yang saling suka hingga cemburu dapat dialami oleh orangutan.

Orangutan jantan dapat mencintai lawan jenisnya hingga dapat mencemburui pejantan lain bahkan manusia laki-laki yang mendekati betinanya. Begitupun bagi orangutan betina, yang dapat mengetahui manusia perempuan yang sedang mendekati kekasih jantannya.

Uniknya, seperti anak-anak yang kadang menyukai pengasuhnya sejak kecil, orangutan pun dapat mencintai babysitter yang mengasuh hingga mengajarinya di sekolah. Tak jarang mereka hanya mau diberi makan, diobati, dan diatur oleh orang tertentu yang disukainya.

Oleh karena itu yayasan BOS pun menerapkan tidak ada pengasuh atau baby sitter tetap bagi setiap satu orangutan.

Sistem imun terhadap penyakit

Orangutan juga memiliki kekebalan tubuh sama seperti manusia. Beberapa penyakit yang lazim di derita orangutan seperti demam berdarah dapat diatasi oleh imun atau antibodi milik mereka.

Beberapa penyakit dari manusia yang menular ke orangutan dapat sembuh sementara dan kambuh kembali setelah dua tahun. Menurut Agus mengatakan, orangutan memiliki daya tahan layaknya manusia yang dapat sembuh dan kambuh selama dua tahun sekali.

“Bisa kambuh lagi, hanya pas kambuh manusia bisa pergi ke dokter atau beli obat, tapi orangutan yang di alam liar akan menderita saat penyakit itu kambuh,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com