Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Sehari di Puncak Bebas Macet, Ini "Itinerary" dan Trik Rahasianya

Kompas.com - 08/05/2016, 13:06 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

Jika Anda sudah melihat banyak taman-taman yang berjualan aneka bunga hias, atau sayur mayur segar dijajakan, maka sudah memasuki kawasan Kota Bunga.

Siap-siap di sebelah kiri Anda terdapat kompleks villa besar bertuliskan “Kota Bunga Puncak”, masuk lah ke sana mengkuti arah petunjuk jalan ke Little Venice.

Sesaimpainya di sana, suasana Venesia akan langsung terasa di gerbang masuknya. Dengan Rp 20.000 per orang, Anda bisa mengeksplor bangunan-bangunan yang unik dan lucu, mirip di Venesia, Italia.

Terdapat sungai yang membelah antara dua kompleks bangunan berarsitektur Eropa. Anda juga dapat menikmati berbagai wahana seperti Gondola atau perahu yang didayung mengarungi sungai kecil tersebut, lalu kapal Missisipi, Perahu Bebek, Sepeda Air, dan masih banyak lagi dengan rata-rata menambah tiket sekitar Rp 20.000.

Berkeliling menikmati indahnya bunga berbagai negara di Taman Bunga Nusantara

Mengunjungi kawasan Wisata Kota Bunga, belum “afdhol” jika tidak mengunjungi Taman Bunga Nusantara yang masih berdekatan dengan Little Venice. Taman Bunga Nusantara berjarak sekitar empat kilometer dari keluar Little Venice, tepatnya di Jalan Mariwati Kilometer 7 Desa Kawungluwuk, Sukaresmi Cianjur.

Dengan tiket masuk Rp 30.000 Anda bisa bebas menikmati indahnya berbagai bunga dari macam-macam daerah dan negara. Taman Bunga ini menghadirkan zona-zona bunga daerah seperti taman Bali, taman Jepang, taman Perancis, hingga jenis bunga tertentu seperti taman Dahlia. Anda bisa lebih mengenal jenis-jenis bunga yang belum pernah dilihat.

Selain itu taman seluas seluas 23 hektar ini juga menyuguhkan wahana permainan yang lengkap, terdapat kereta untuk berkeliling yaitu Dotto Train dan Garden Tram. Selain itu Anda bisa mencoba wahana Labyrinth, Air Mancur Musikal, Go-Kart, ATV Race, Bumper Boat, dan masih banyak lagi.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Sate Maranggi Sari Asih yang beroprasi 24 jam, masih menggunakan cara tradisional untuk memasaknya. Tepatnya berada di Jalan Raya Pacet, Cipendawa, Kabupaten Cianjur.
Menyantap kuliner tradisional Sate Maranggi

Lelah berpetualang di Taman Bunga hingga menjelang sore hari, Anda tidak boleh lupa santap siang. Keluar dari Taman Bunga Tersebut melewati jalur Desa Cibodas, atau lebih dikenal Jalur Pacet. Jalur tersebut lebih dekat dengan Kota Cianjur, sekitar 45 menit dari Taman Bunga Nusantara.

Dari jalur tersebut Anda akan keluar di pertigaan Pacet, tepat di situlah terdapat sate Maranggi khas Cianjur yang tersohor. Ialah Sate Maranggi Sari Asih, tepatnya setelah pertigaan Jalan Raya Pacet, Cipendawa, Kabupaten Cianjur.

Sate Maranggi d isini, sudah tak perlu diragukan lagi cita rasanya, mobil dan motor berpelat F dari Bogor, B dari Jakarta, dan D dari Bandung pun kerap memenuhi parkiran hingga bahu jalan raya.

Anda dapat memesan dengan dua pilihan menu, yaitu sate maranggi tanpa lemak dan menggunakan lemak. Untuk menyantapnya bisa menggunakan nasi, atau ketan bakar sebagai pendamping khas sate maranggi.

Satu tusuk sate meranggi tanpa lemak dihargai Rp 3.500, sedangkan untuk yang menggunakan lemak cukup Rp. 2500. KompasTravel pun mencicipi satu porsi campur sate maranggi bersama satu balok ketan bakar.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Atraksi fire dance yang diadakan Taman Safari Indonesia, Ciawi , Bogor. Pertunjukan tersebut hanya dipersembahkan bagi wisataran yang mengunjungi program Safari Night.
Tantang adrenalin Anda di Safari Night, Taman Safari Cisarua Bogor

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com