Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Wisatawan, Bondowoso Deklarasikan sebagai "Republik Kopi"

Kompas.com - 12/05/2016, 13:06 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mendeklarasikan sebagai "Republik Kopi" dengan mengusung tagline “Ngopi Yuk di Bondowoso”.

“Bondowoso itu surganya kopi, ada potensi besar di sini. Makanya kita garap lebih serius dengan memadukan konsep agrobisnis dan pariwisata, menjadi agrowisata,” ucap Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, Rabu (11/5/2016).

Amin mengungkapkan, di Kabupaten Bondowoso, terdapat banyak perkebunan kopi peninggalan kolonial Belanda. “Ada Kebun Belawan, Kalisat, Jampit, Pancur. Kebun itu semua peninggalan era Belanda, dan sekarang dikelola PTPN XII,” ungkapnya.

Menurut Amin, untuk mengimbangi kebun kopi yang sudah ada, Pemkab Bondowoso membuat cluster kopi arabika di lereng Gunung Ijen.

“Cluster ini saya bikin untuk mengangkat harkat petani kopi yang selama ini menggarap kebun kopi di luar lahan PTPN XII. Saya gandeng perwakilan Bank Indonesia Jember, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Perhutani, perbankan, pihak eksportir dan asosiasi petani kopi, untuk mengembangkannya cluster kopi arabika tersebut,” kata Amin.

ARSIP KANTOR BANK INDONESIA JEMBER Cluster Kopi Arabika di Lereng Gunung Ijeng, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Amin menjelaskan, kopi arabika dari lereng Gunung Ijen Bondowoso memiliki rasa cukup khas, karena diproduksi dari alam pegunungan.

“Kopi kami sudah merambah ke luar negeri. Sejak beberapa tahun terakhir, kami sudah ekspor ke sejumlah negara, dan Alhamdulillah mendapat sambutan yang luar biasa dari pasar mancanegara,” ungkap Amin.

Dari keunggulan itulah kemudian, lanjut Amin, Pemkab Bondowoso berani mendeklarasikan diri sebagai 'Republik Kopi'.

“Wisatawan yang datang ke Bondowoso bisa melihat langsung puluhan ribu hektar kebun kopi Arabika maupun Robusta, dan saya jamin tidak akan rugi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com