Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mendaki Gunung Butak, Willem Mampir ke Air Panas Songgoriti

Kompas.com - 12/05/2016, 19:56 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

BATU, KOMPAS.com - Saat berwisata ke Malang, sempatkan menikmati sumber mata air panas Gunung Banyak, Batu, Jawa Timur. Ada banyak tempat-tempat yang menyediakan tempat pemandian air panas di sekitar Desa Songgoriti, tepatnya dekat Candi Songgoriti.

Itulah yang dilakukan pendaki gunung maraton solo Willem Sigar Tasiam (58). Dia  menyempatkan diri menikmati obyek wisata air pemandian air panas di Desa Songgoriti, Kecamatan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur.

Usai mendaki Gunung Butak, Willem langsung meluncur ke Pemandian Air Panas Alami Songgoriti. "Kalau naik ke gunung di Malang, pasti nyempatin mampir ke pemandian air panas," kata Willem di kolam rendam pemandian Songgoriti, Jawa Timur, Kamis (12/5/2016).

Usai mendaki Gunung Butak selama hampir 8 jam, Willem mengaku membutuhkan relaksasi. Ia akan berendam selama hampir 30 menit di pemandian air panas berbentuk kamar mandi.

Pemandian Air Panas Alami Songgoriti buka mulai pukul 07.30 WIB dan tutup pada pukul 19.00 WIB. Harga paket berendam air panas selama 30 menit adalah Rp 20.000 (berendam, teh/kopi, & snack) dan Rp 25.000 (berendam, teh/kopi, dan mie).

Sebelumnya, sesuai rencana pendakian, Willem tiba sebelum maghrib sekitar pukul 17.15 WIB di Dusun Seruk, Kecamatan Pesanggrahan, Batu, Jawa Timur.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Kolam rendam Pemandian Rendam Air Panas Songgoriti di Desa Songgoriti, Kecamatan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (12/5/2016). Tiket masuk berendam adalah Rp 20.000 - Rp 25.000 termasuk minuman hangat dan snack.
Ia mulai mendaki Gunung Butak pada pukul 07.43 WIB pagi tadi. Setelah Gunung Butak, tim Jelajah Tanpa Batas 50 Gunung 40 Hari akan bertolak ke kaki Gunung Lawu di Cemoro Sewu, Jawa Tengah. Perjalanan tim masih akan terus bergerak ke arah barat.

Gunung Butak berketinggian 2.878 mdpl. Gunung Butak bisa didaki melalui empat jalur seperti jalur Dusun Seruk, jalur Gunung Panderman, jalur Princi Dau di Malang, jalur Sirah Kencong di Blitar, dan jalur Gunung Kawi di Kepanjen, Malang.

Ikuti kisah perjalanan pelari Willem Sigar di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari".

Tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari.  Perjalanan menuju kaki gunung ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil Nissan All New Navara. Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com