BATU, KOMPAS.com - Saat berwisata ke Malang, sempatkan menikmati sumber mata air panas Gunung Banyak, Batu, Jawa Timur. Ada banyak tempat-tempat yang menyediakan tempat pemandian air panas di sekitar Desa Songgoriti, tepatnya dekat Candi Songgoriti.
Itulah yang dilakukan pendaki gunung maraton solo Willem Sigar Tasiam (58). Dia menyempatkan diri menikmati obyek wisata air pemandian air panas di Desa Songgoriti, Kecamatan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur.
Usai mendaki Gunung Butak, Willem langsung meluncur ke Pemandian Air Panas Alami Songgoriti. "Kalau naik ke gunung di Malang, pasti nyempatin mampir ke pemandian air panas," kata Willem di kolam rendam pemandian Songgoriti, Jawa Timur, Kamis (12/5/2016).
Usai mendaki Gunung Butak selama hampir 8 jam, Willem mengaku membutuhkan relaksasi. Ia akan berendam selama hampir 30 menit di pemandian air panas berbentuk kamar mandi.
Pemandian Air Panas Alami Songgoriti buka mulai pukul 07.30 WIB dan tutup pada pukul 19.00 WIB. Harga paket berendam air panas selama 30 menit adalah Rp 20.000 (berendam, teh/kopi, & snack) dan Rp 25.000 (berendam, teh/kopi, dan mie).
Sebelumnya, sesuai rencana pendakian, Willem tiba sebelum maghrib sekitar pukul 17.15 WIB di Dusun Seruk, Kecamatan Pesanggrahan, Batu, Jawa Timur.
Gunung Butak berketinggian 2.878 mdpl. Gunung Butak bisa didaki melalui empat jalur seperti jalur Dusun Seruk, jalur Gunung Panderman, jalur Princi Dau di Malang, jalur Sirah Kencong di Blitar, dan jalur Gunung Kawi di Kepanjen, Malang.
Ikuti kisah perjalanan pelari Willem Sigar di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari".
Tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari. Perjalanan menuju kaki gunung ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil Nissan All New Navara. Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.