Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastika: Promosi Pariwisata Efektif lewat "Online" atau Konferensi

Kompas.com - 13/05/2016, 10:17 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan saat ini promosi pariwisata tidak perlu dilakukan dengan "wara-wiri" atau pergi ke luar negeri karena hal itu dinilai tidak efektif.

Pastika, di Denpasar, Rabu (11/5/2016), berpandangan promosi pariwisata yang tepat itu justru dengan menggunakan media daring (online) ataupun lewat berbagai konferensi yang digelar di Bali.

"Promosi itu tidak mesti kita keluar kok, kalau ada konferensi di Bali sekaligus kita promosikan. Atau cukup orang bikin film, itu juga promosi. Seperti film Eat, Pray and Love itu luar biasa," ucapnya usai memimpin rapat evaluasi pembangunan triwulan I/2016 Pemprov Bali.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Wisatawan asing mengenakan kain yang disediakan petugas di Goa Gajah, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (1/4/2016).
Oleh karena itu, lanjut Pastika, pihaknya tidak membiayai dana promosi pariwisata ke luar negeri karena pengusaha industri pariwisata juga merupakan kalangan yang berduit.

"Masak kita ngongkosin orang yang berduit. Sayanglah duitnya. Maaf ya saya berbeda pikiran. Saya paling nggak suka wara-wiri gitu, rombongan banyak ke mana-mana," ucapnya.

Pastika menegaskan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah provinsi seharusnya bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat.

"Bayangkan kalau saya anggarkan sekian miliar (untuk promosi wisata), kan lebih baik untuk bedah rumah, kelihatan langsung hasilnya bagi rakyat, daripada pergi ke mana-mana," ujarnya.

BARRY KUSUMA Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.
Selain itu, menurut Pastika, pemerintah juga sudah mengalokasikan anggaran yang besar untuk menjaga keamanan Bali supaya kondusif.

"Kalau tidak aman, memang bisa pariwisata hidup? Kondisi yang kondusif ini membuat pariwisata hidup, apa itu tidak cukup? Berhentilah untuk wara-wiri itu karena duit digunakan untuk wara-wiri, saya nggak mau," kata mantan Kapolda Bali itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com