Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Puas... Australia Masih Bidik Indonesia!

Kompas.com - 14/05/2016, 16:45 WIB
M Latief

Penulis

QUEENSLAND, KOMPAS.com - Indonesia masuk dalam pasar terbesar kunjungan wisatawan asal Asia ke Australia. Tahun lalu Indonesia tercatat ada di urutan keduabelas penyumbang wisatawan terbanyak ke Negeri Kanguru itu.

Berdasarkan data Tourism Australia, jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Australia mencapai 151.700 orang. Dari kunjungan itu Australia berhasil meraup kocek dari orang Indonesia sebanyak 600 juta dollar AS atau sekitar Rp 8 triliun.

"Terhitung masih belum banyak, tapi jumlahnya memang terus meningkat. Dari jumlah itu di antaranya menjadi pengunjung terbanyak ke Queensland, terutama Gold Coast, angkanya naik 6 persen," ujar Shelley Winkel, Global Publicity Manager-Tourism and Events Queensland pada 'Australian Tourism Exchange Media Marketplace 2016' di QT Hotel, Gold Coast, Sabtu (14/5/2016).

Sampai saat ini "pasar teratas" wisatawan asal Asia Tenggara yang datang ke Australia adalah Singapura. Dengan wisatawan mencapai 395.800 orang, Singapura menduduki pasar terbesar kelima Asia yang membelanjakan uangnya hingga 1,4 miliar dollar AS di Australia.

"Sampai pada 2020 nanti pasar Singapura masih berpotensi tumbuh antara 2,3 miliar dollar AS sampai 2,8 miliar dollar AS," ujar Shelly.

Sementara itu, Malaysia berada di posisi ketujuh terbesar pasar wisatawan yang masuk ke Australia sebanyak 338.800 orang. Kunjungan orang Malaysia ke Negeri Kanguru tahun lalu menghasilkan 1,1 miliar dollar AS.

Sementara itu, India tercatat sebagai pasar terbesar kedelapan Australia dengan jumlah wisatawan mencapai 233.100 orang. Pengunjung dari India juga menghasilkan sekitar 1,1 miliar dollar AS pada 2015 lalu.

"Kami masih terus merancang strategi promosi, khususnya untuk menggaet wisatawan Indonesia yang jumlahnya masih belum memuaskan," ujar Shelley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com