Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Pempek Paling Enak di Indonesia?

Kompas.com - 14/05/2016, 20:05 WIB

KOMPAS.com - Ada yang sudah pernah dengar Pempek Palembang Awan? Sepertinya jika saya tidak salah, inilah satu satunya pempek yang pernah masuk acara bincang-bincang Kick Andy Show di stasiun Metro TV, tepatnya di tahun 2010 silam. Tema tayangan saat itu adalah "Demi Prestasi Sang Buah Hati".

Kini saya akhirnya bisa menikmati Pempek yang sangat inspiratif ini dengan segala kenikmatannya. Pempek Palembang Awan berada di Food City Sentra Niaga A12 Green Lake City, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Pempek mama, menurut saya adalah yang paling enak di Indonesia," kata Frans Kurniawan, anak Halimah sang Pedagang Pempek pada acara tanya jawab di "Kick Andy".

Siapa Frans Kurniawan? Dia adalah pemain bulu tangkis yang telah mengharumkan nama Indonesia.

Halimah yang single parent, terpaksa harus banting tulang demi memenuhi keinginan anaknya untuk bermain badminton pada tahun 1994. Tak hanya satu, tetapi dua anaknya ingin masuk ke klab badminton, yakni Frans dan Fernando Kurniawan.

Sebagai orangtua tunggal yang baru saja hijrah dari Palembang ke Jakarta, belum punya pekerjaan, Halimah harus sesegera mungkin menemukan pekerjaan. Ia pun memutuskan berjualan pempek.

Siang malam ia berjibaku dengan tepung, ikan, dan cuko. Akhirnya terkumpul uang untuk memasukkan dua anaknya ke klab badminton. Setelah berhasil masuk klab, pengeluaran juga semakin banyak. Karena atlet butuh asupan gizi yang bagus supaya punya tenaga dan kemampuan berpikir yang cemerlang.

Ia pun lantas menitipkan anaknya kepada orangtuanya supaya ia bisa konsentrasi bekerja dari pagi sampai malam. Perjuangannya tak sia-sia, kedua anaknya mendapatkan beasiswa. 

Pada tahun 2013, salah satu anaknya, Frans, mencapai prestasi puncak. Bersama Pia Zebadiah, ia menduduki peringkat 9 dunia.

Catur Guna Yuyun Ang Pempek Palembang Awan
Pempek paling enak

Bisa jadi ungkapan Frans tentang pempek paling enak di Indonesia adalah karena melihat kasih sayang sang ibu membesarkannya dengan berjualan pempek. Jadi, untuk membuktikan ucapan Frans, mari cicip pempek buatan Ny. Halimah ini.

Inilah yang saya coba Pempek Kapal Selam Rp 18.000, Pempek Telur Kecil Rp 6.000, Lenjer Besar Rp 18.000, Lenjer Kecil Rp 6.000, juga Kulit, Model dan Tekwan Rp 18.000.

Suapan pertama, inilah pempek terlembut yang pernah saya makan. Benar-benar serasa di awan.

Suapan kedua empuk kenyalnya ini terasa gurih. Kesegaran ikan yang digunakan pun terasa. Bisa jadi benar kata Frans, "Pempek paling Enak di Indonesia". Tampaknya tidak berlebihan untuk disematkan pada Pempek Awan buatan Ny. Halimah ini.

Untuk cuko, bisa pilih pedas atau tidak. Tidak kalah menawan adalah kuah tekwan dan modelnya yang terbuat dari Ebi. Sejak pertama menjual pempek pada tahun 1994 sampai hari ini, Ny. Halimah membuat sendiri pempeknya.

"Supaya kualitas tetap terjaga, karena saya sangat mengutamakan kepuasan pelanggan. Sehingga tak hanya bahan baku yang saya perhatikan mutunya, tapi juga proses pembuatannya yang harus benar benar bersih," katanya.

"Tapi sejak Frans menikah, Arlin (istri Frans) sering membantu saya dan sekarang ia sudah piawai membuat pempek sendiri. Rasanya tentu sama, karena cara pembuatan, bahan dan resepnya sama," lanjutnya. (Jakartaseru.com/Catur Guna Yuyun Ang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com