Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenalkan Cita Rasa Kuliner Nusantara di Negeri Sakura

Kompas.com - 16/05/2016, 15:29 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Seberapa besar minat warga Jepang terhadap rendang, gado-gado, atau asinan dari Indonesia? Tidak seperti China, Thailand, atau India, untuk saat ini makanan Nusantara belum dikenal luas di Negeri Sakura.

Ini menjadi sebuah tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia untuk mengisi potensi kuliner di negara tersebut, khususnya tentang makanan halal.

Pada tahun 2020, Jepang diperkirakan akan kedatangan 30 juta wisatawan dari seluruh dunia. Dari jumlah itu, seperlimanya atau 6 juta orang diperkirakan merupakan wisatawan Muslim. Sebanyak 70 persen atau kira-kira 4,2 juta wisatawan Muslim tersebut berasal dari Indonesia dan Malaysia.

Hal inilah yang melatarbelakangi Kedutaan Besar RI di Tokyo bersama Djarum Foundation untuk mengadakan pameran Indonesian Culinary Fair Tokyo 2016 bertema "The Taste of Indonesia" di Prince Hall, Shinagawa Prince Hotel.

Peluncuran acara tersebut akan berlangsung pada Senin (16/5/2016) malam waktu setempat. Acara ini akan dibuka untuk umum mulai 17 Mei hingga 30 Juni 2016 di Main Loby Shinagawa Prince Hotel.

Menu yang dihadirkan pada pameran kuliner ini meliputi 30 makanan dan minuman yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia sebagai aset kuliner terbaik dari Tanah Air.

Ada asinan buah jakarta, gado-gado, soto ayam lamongan, sup pindang serani, sate ayam madura, rendang padang, ayam panggang bumbu rujak, tempe goreng, es teler, hingga kolak pisang dan labu.

Bersamaan dengan peluncuran itu, akan diadakan serangkaian pentas seni Indonesia oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. Kesenian yang ditampilkan meliputi tari-tarian daerah serta atraksi musik tradisional sasando yang dipadukan dengan biola oleh para seniman Tanah Air.

Acara tersebut merupakan bagian dari serangkaian acara yang digelar oleh KBRI Tokyo dan Djarum Foundation. Acara lain yang diselenggarakan meliputi pelatihan pengenalan menu Inddonesia dengan menghadirkan ahli kuliner William Wongso sebagai instruktur.

William yang pernah ditunjuk sebagai penasihat Kemenpar RI untuk diplomasi kuliner ini juga menjadi mentor dan penasihat bagi Sekolah Menengah Kejuruan Tata Boga binaan Djarum Foundation.

Pada Kamis (12/5/20160 pekan lalu, misalnya, tim Indonesia yang terdiri dari William dan dua siswi SMK Negeri 1 Kudus jurusan Tata Boga binaan Djarum Foundation mendemonstrasikan cara memasak soto ayam lampongan, asem padeh tongkol, serta rendang padang daging giling dalam pelatihan pengenalan menu masakan Indonesia di sekolah memasak terkemuka di Jepang, Hattori Nutrition College (HNC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com