Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pijatan Alami? Kunjungi Air Terjun Humogo di Gunungsitoli

Kompas.com - 16/05/2016, 16:04 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, memiliki obyek wisata alami yang indah dipandang mata. Salah satunya, sebuah air terjun eksotis yang terletak di Desa Fadoro, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Air Terjun Humogo, demikian warga setempat menyebutnya.

Demi berkunjung ke Air Terjun Humogo yang memiliki ketinggian lebih dari 20 meter dengan air yang cukup jernih yang berasal dari sebuah goa dan belum pernah ditelurusi para pecinta gaa. Selain itu, letaknya yang berada di tebing yang terjal dengan tiga tingkatan.

Untuk mencapai di kawasan obyek wisata ini, pengunjung harus menempuh perjalanan sejauh 18 kilometer dari Gunungsitoli, ibu kota Gunungsitoli. Namun sangat disayangkan, obyek wisata ini belum belum dikelola sehingga kurang mendapat perhatian dari pihak pemerintah.

Buktinya, akses memasuki kawasan wisata tidak beraspal dan hanya pengerasan seadanya. Alhasil, kondisi tersebut membuat warga menjadi malas untuk melepas akhir pekan di tempat ini.

Belum lagi, pengunjung harus menuruni jalan bebatuan terjal yang licin. Dan lagi kita harus menelusuri jalan tikus bak seorang pengembara.

"Lumayanlah capek juga kalau datang ke tempat itu. Namun jika sudah sampai, aduuuhhh... gak tahulah rasa capek jadi hilang," ujar Anhar Zalukhu, salah seorang pengunjung obyek wisata ini, Minggu (15/5/2016).

Simak penuturan salah seorang warga setempat yang tinggal tak jauh dari lokasi wisata ini. Menurutnya, Air Terjun Humogo memiliki banyak keunikan, selain tiga tingkat ada goa dan bisa untuk terapi air.

KOMPAS.COM/HENDRIK YANTO HALAWA Wisata Air Terjun Humogo, di Desa Fadoro, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Sumatera Utara, masih belum dikenal banyak wisatawan akibatnya kawasan ini menjadi terbengkalai.
Awal tahun 2016, kawasan ini mulai dikenal pengunjung dan mulai ramai. "Biasa, orang yang datang tidak sekadar berenang, namun ada juga yang sengaja tubuhnya diguyur derasnya air terjun karena katanya airnya kalau kena punggung sama saja dengan dipijat," tutur seorang warga, Habazatulo Mendrofa.

Pemerintah Kota Gunungsitoli belum memperhatikan ini sebagai kawasan terbaik untuk wisata, sebenarnya tempat ini kalau dikelola pemerintah Kota Gunungsitoli, bisa memberikan dampak bagi warga setempat, seperti membuka lapak-lapak, atau menyewakan alat-alat berenang dan pendakian.

Baik warga maupun pengunjung berharap pemerintah setempat untuk bisa mengelola dengan baik obyek wisata Air Terjun Humogo sehingga menjadi lebih tertata dan menjadi salah satu destinasi wisata Gunungsitoli di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com