Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2016, 11:42 WIB

GORONTALO, KOMPAS.com — Sebanyak 2.000 pengunjung memadati kawasan wisata hiu paus di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, selama seminggu.

"Pengunjung paling banyak Sabtu dan Minggu. Kami mencatat setiap tamu yang masuk dalam buku tamu sehingga bisa terdata jumlah orang yang datang," kata salah seorang warga yang turut mengelola wisata tersebut, Ridwan Abdul Latif (62), Senin (16/5/2016).

Menurut Latif, pengunjung yang naik perahu lebih banyak dibanding yang berenang menuju area hiu paus muncul.

"Kalau naik perahu pengunjung tidak perlu basah-basahan. Lagi pula banyak perahu yang tersedia untuk mengantarkan pengunjung," ujarnya.

Sejauh ini, lanjut Latif, jumlah pemilik perahu yang mendaftar ke pengelola untuk menjadi pengantar di obyek wisata itu mencapai 80 orang.

Semuanya adalah nelayan yang tinggal di pesisir Botubarani dan beroperasi di lima pintu masuk.

"Dulu hanya ada satu pintu masuk menuju ke kawasan ini, sekarang kami buka lima pintu agar warga di lokasi lain bisa turut merasakan keuntungan dari wisata baru ini," tambahnya.

Whale Shark Indonesia (WSI) melakukan penelitian di kawasan tersebut pada 12-30 April 2016 dan mencatat ada 17 hiu paus jantan di lokasi itu.

Kompas/Ichwan Susanto Sekumpulan hiu paus bergerombol mengitari perahu-perahu tradisional yang membawa pengunjung di Pantai Botubarani, Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (14/4/2016).
"Panjang total rata-rata berkisar tiga sampai tujuh meter. Dari panjang itu, hiu paus di Botubarani dikategorikan juvenile atau belum dewasa," kata Mahardika Rizqi Himawan dari WSI.

Ia menjelaskan, hiu paus di lokasi itu muncul karena aktivitas pemberian makan dengan kulit dan kepala udang yang dilakukan nelayan setempat.

Mahardika menambahkan, kondisi geografis Indonesia yang berada di ekuator dengan iklim tropis dan karakteristik wilayah kepulauan membuat hiu paus mudah ditemui.

Beberapa lokasi kemunculan hiu paus di Indonesia yakni Taman Nasional Teluk Cendrawasih; Talisayan, Kalimantan Timur; Probolinggo, Jawa Timur; Pulau Weh, Aceh; dan Gorontalo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Travel Update
Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Travel Update
Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

Travel Update
Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Travel Update
Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com