WONOSOBO, KOMPAS.com — Pendaki gunung solo maraton Willem Sigar Tasiam (58) telah menyelesaikan pendakian gunung ke-25 dalam Ekspedisi Jelajah Tanpa Batas 50 Gunung 40 Hari Nissan Navara. Pencapaian tersebut ia torehkan dalam waktu 22 hari.
"Sejauh ini, hambatannya sih enggak ada. Paling tantangannya kejar-kejaran waktu, jadi harus tetep maksa," kata Willem seusai mendaki Gunung Prau, Selasa (17/5/2016) sore.
Selama mendaki 25 gunung dalam misi ekspedisi, Willem menyebutkan, cuaca berpengaruh dalam pendakian. Perbedaan cuaca antara wilayah timur dan barat Indonesia sangat ia rasakan.
"Sedikit banyak, cuaca berpengaruh. Di Jawa malah sering kena hujan dan kabut. Di wilayah timur malah jarang hujan," ungkapnya.
"Kalau ada pembatalan kemarin, ini gunung-gunung tentatif dari awal ekspedisi. Walaupun tentatif, tetap bagian rencana. Jadi, semau saya aja bisa cari gunung pengganti selama ekspedisi," ungkap Willem.
Selasa (17/5/2016), Willem mendaki dua gunung, yakni Prau dan Bisma. Ia memulai pendakian Gunung Bisma pada pukul 12.00 WIB, dan tiba di Desa Sikunang, Wonosobo, pada pukul 14.10 WIB.
Ikuti kisah perjalanan pelari Willem Sigar di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari".
Tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari. Perjalanan menuju kaki gunung ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil Nissan All New Navara. Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.