Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
I Made Asdhiana
Wartawan

Redaktur kanal travel kompas.com

Raja Ampat? Aahhh... Berat Nian Menjaga Pesonamu!

Kompas.com - 18/05/2016, 08:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Demikian halnya dengan pembangunan atau perluasan bandara di wilayah ini akan semakin memudahkan tambahan kedatangan pesawat sehingga biaya transportasi bisa ditekan seminimal mungkin.
 
Yang perlu ditegaskan kepada wisatawan dan harus diberitahukan berulang-ulang agar mereka ikut secara bertanggung jawab menjaga kelestarian alam Raja Ampat.

Cara paling mudah, jangan membuang sampah sembarangan, apalagi di laut. Saat ini perairan dan laut di Kabupaten Raja Ampat maupun kebersihan dermaga masih terjaga. Air yang jernih, ikan-ikan melimpah bermain di bawah dermaga. Namun, di tengah laut masih saja dijumpai sampah plastik atau kotak minuman yang mengganggu pemandangan.

Teruslah dan tegaslah dalam menjaga hak-hak adat yang selama ini berlaku di sana. Hargai aturan adat yang berlaku seperti dilarang menangkap ikan di tempat tertentu atau menebang pohon di lokasi tertentu.

Wisatawan, pengelola obyek wisata, masyarakat dan Pemkab Raja Ampat agar benar-benar sadar bahwa keindahan Raja Ampat adalah warisan Tuhan yang wajib dijaga dan merupakan "harga mati" yang tidak bisa ditawar-tawar.

Tidak mudah memang menjaga pesona Raja Ampat agar pesonanya tidak memudar seiring membanjirnya wisatawan melancong ke sana. Silakan wisatawan datang.

Menghapus kesan mahal melancong ke Raja Ampat memang berat. Namun, tentunya yang lebih berat lagi lagi adalah menjaga alam bumi Papua termasuk Raja Ampat agar tetap lestari dan pesonanya terus "menyihir" wisatawan serta keindahannya menyebar ke belahan dunia...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com