Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Pasir Bekas Tambang di Bintan yang "Instagenic"

Kompas.com - 20/05/2016, 07:10 WIB

SEBUAH bukit pasir bisa ditemukan pelancong yang melewati Desa Busung di jalan lintas Tanjungpinang-Bintan, Kepulauan Riau. Posisinya berada di sebelah kiri jalan menuju Bintan.

Belum ada nama khusus untuk bukit pasir tersebut. Hanya saja warga setempat menyebut Bukit Pasir Desa Busung.

"Orang sini menyebutnya Bukit Pasir Desa Busung saja," jelas Fatih, pengunjung yang sudah beberapa kali datang ke tempat itu.

Menurut Fatih, Bukit Pasir Desa Busung tidak terbentuk karena faktor alam. Sebenarnya bukit ini adalah bekas galian tambang pasir yang sudah dihentikan.

Dulu, tempat itu sempat aktif sebagai lokasi penambangan pasir. Kala itu pasir hasil tambangan bahkan diekpor ke luar negeri. Namun, akhirnya penambangan pasir berhenti. Tempat tersebut pun tidak digunakan lagi sebagai lokasi penambangan dan dibiarkan begitu saja.

Karena tidak ada lagi aktivitas tambang dan tempatnya terbuka di tepi jalan, tak jarang menarik perhatian pejalan dan bahkan didatangi orang. Sayangnya belum dimanfaatkan begitu baik sebagai tempat wisata. Kondisinya masihterbengkalai.

Warga Bintan sepertinya tidak asing dengan tempat itu, terutama muda-mudi yang tampak berdatangan duduk-duduk di tempat itu.

Seperti biasa, tempat yang semula biasa ini, bisa jadi luar biasa ketika fotonya bermunculan di Instagram. Peran media sosial bisa membantu untuk membuat tempat tersebut jadi tenar.

"Iya memang biasa saja, tapi banyak yang datang ke sini juga untuk foto-foto, tahunya mungkin dari situ," lanjut Fatih.
 
Bukit pasir merona di saat terik

Meskipun terbentuk dari hasil tambang. Bukit Pasir Desa Busung ini masih terkesan alami. Belum digarap sama sekali. Namun, tetap menyuguhkan sesuatu bagi para pengunjung, yakni pemandangan.

Bukit Pasir terlihat cukup luas. Dari kejauhan memang terlihat seperti gundukan bukit pasir halus. Namun, bila lebih mendekat ternyata kerikil-kerikil terlihat sedikit kasar. Warnanya menguning. Pada saat terik, warna pasirnya lebih merona.

Bila musim hujan, tanahnya sedikit melunak bahkan seperti tanah liat yang menempel di sepatu. Tetapi tanah tersebut hanya dijumpai pada saat masuk ke Bukit itu.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com