Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Kepiting Pakai Sendok dan Garpu, Ini Caranya...

Kompas.com - 20/05/2016, 22:01 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi penikmat seafood, menikmati hidangan laut dengan menggunakan tangan lebih lazim digunakan. Sebab,selain lebih mudah, juga dapat menjangkau bagian-bagian sulit, seperti saat memakan kepiting.

Namun, bagaimana jika situasi dan kondisi menghendaki Anda harus menggunakan sendok dan garpu untuk menyantap kepiting? Misalnya, menyantap kepiting di restoran kelas atas yang lazimnya tamu harus makan dengan sendok dan garpu, tentunya tak sopan jika Anda makan menggunakan tangan.

Berikut tips menikmati kepiting dengan mudah dan tetap higienis, yang dihimpun KompasTravel dari Chef Shangri-La Hotel Jakarta, Sakirun Achmad.

Belah kepiting

Koki yang memulai kariernya sejak 1995 itu menyarankan untuk membelah kepiting terlebih dahulu menjadi dua atau tiga bagian. Kebanyakan restoran seafood menyajikan hidangan kepiting telah dibelah antara bagian kanan dan kiri. Jika belum dibelah, Anda bisa meminta tolong ke pelayan.

“Membagi kepiting menjadi dua atau tiga bagian itu sangat standar dalam penyajian seafood,” ujar Sakirun Achmad saat kunjungan media dalam Ocean’s Magnificence di Restoran Satoo, Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Hancurkan cangkang capit

Setelah kepiting dalam kondisi terbagi, lalu ambil salah satu capit. Menurut Sakirun, capit dalam kepiting ialah tempat yang paling banyak menyimpan daging. Lalu pukul menggunakan bagian belakang sendok, sedangkan garpu menekan agar pukulan tidak meleset dan capit tetap pada posisinya.

Setelah cangkang hancur, sisihkan cangkang dan siap keruk dagingnya menggunakan garpu, sedangkan sendok berganti fungsi menekan agar capit diam. Garpu digunakan di awal untuk menghancurkan tekstur daging. Setelah daging mulai habis Anda lahap, tinggal membersihkan di sela-selanya menggunakan sendok.

Daging bagian dada

Terakhir, Anda harus mengeksplorasi dagingnya di bagian dada. Namun, harus cermat, jangan sampai tertukar dengan paru-paru kepiting karena rasanya akan sangat jauh berbeda. Daging dada berada di sisi kanan atau kiri, dekat dengan lengan kepiting, sedang paru-paru ada di bagian tengah atas.

Karena kepiting sudah dibelah, Anda tinggal mengeruknya menggunakan garpu di awal dan sendok sebagai penerkannya. Untuk finishing, sama dengan capit dapat bertukar fungsi antara sendok dan garpu.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Tips memakan kepiting dengan tetap higienis menggunakan sendok dan garpu, yang ditunjukan chef Internasional, Sakirun Achmad.

Selain bagian tersebut, kepiting sendiri masih menyimpan daging di beberapa bagian lagi, seperti ruas kaki-kaki. Namun, di kaki daging tidak dapat diambil menggunakan sendok atau garpu.

“Daging di kaki-kaki masih ada sebenarnya, tapi susah kalau pakai sendok atau garpu, lazimnya pakai tangan lalu diseruput,” ujarnya.

Bagian-bagian yang harus dihindari

Bagi penikmat kepiting, chef yang sudah melalang buana ke berbagai benua ini mengingatkan untuk menghindari beberapa bagian di kepiting. Sebab, kerap ditemui di beberapa tempat bagian tersebut tidak dibuang, dengan alasan tampilan hidangan.

Bagian-bagian tersebut ialah cangkang atas dan ruas-ruas ujung jari kaki si kepiting. Ia mengatakan, cangkang memang tidak bisa dimakan karena teksturnya, tetapi ruas jari kaki kadang berlendir dan tidak boleh dimakan.

“Di beberapa tempat, seperti kaki lima atau lainnya, cangkang kepiting ditaruh lagi, dan ujung kaki tidak dipotong untuk mempercantik penampilan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com