Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar: Pariwisata Solusi Ampuh Atasi Kemiskinan

Kompas.com - 23/05/2016, 06:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa oleh-oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya setelah menjadi salah satu pembicara utama dalam Konferensi Pertama Dunia Tentang Pariwisata Bagi Pembangunan, di Beijing, China, pada 19-20 Mei 2016?

Menurut Arief Yahya di Jakarta, Minggu (22/5/2016), Indonesia menjadi contoh nyata bahwa pengembangan pariwisata bukan saja dapat menurunkan angka kemiskinan tetapi juga menjadi cara yang cepat dan mudah untuk menaikkan taraf hidup, kesejahteraan, mendongkrak GDP, dan menaikkan indeks kebahagiaan hidup.

"Ini kali pertama, Indonesia menempatkan pariwisata sebagai prioritas utama, selain infrastruktur, maritim, energi dan pangan," kata pria kelahiran Banyuwangi, 2 April 1961 itu.

Ia optimistis pariwisata adalah solusi yang ampuh untuk menyelesaikan problem kemiskinan.

Arief Yahya menjadi pembicara utama pada sesi pertama konferensi yang diselenggarakan oleh Badan PBB untuk Pariwisata Dunia (UN-WTO) dan CNTA (China National Tourism Administration) atau Kementerian Pariwisata China dengan moderator Martin Barth selaku President of Tourism Forum Lucerne Swiss.

Dalam sesi itu, Arief tampil bersama pembicara lain, seperti, Jose Gustavo Santos (Menpar Argentina), Aisha Muhammed Mussa (Menbudpar Ethiopia), Elvas Gustas (Menpar Lithuania), dan Ketevan Bochorishvili (Wakil Menteri Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan Georgia).

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Anak-anak terjun ke laut dari Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Sabtu (14/3/2015). Jembatan Cinta merupakan salah satu ikon wisata di Pulau Tidung dan salah satu tujuan wisata utama di Kepulauan Seribu.
Arief Yahya menyatakan kemajuan pariwisata dipengaruhi pula oleh komitmen yang kuat dari kepala negara atau kepala pemerintah. Menurutnya, Indonesia bersyukur memiliki Presiden Jokowi yang menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor utama pembangunan.

"Ketika presiden sudah menetapkan sektor pariwisata menjadi prioritas, semua problematika kepariwisataan dengan cepat akan menemukan solusinya," katanya.

Arief menambahkan, pernyataannya itu menjadi berita di berbagai media negeri tirai bambu itu, termasuk "China Daily".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com