Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gombyang Manyung Tiada Tara

Kompas.com - 23/05/2016, 17:05 WIB

Kepala ikan seukuran kelapa itu disajikan di dalam mangkuk jumbo dengan kuah melimpah hampir tumpah. Dipuncaki irisan tomat dan irisan daun bawang, aroma ikan langsung merangsang selera makan.

Rasa gurih kaldu ikan dipadu dengan bumbu dan rempah menjanjikan kelezatan khas. Ada sedikit rasa manis. Yang juga menantang ialah saat penikmat gombyang manyung terdorong untuk mengelupas daging-daging yang tersembunyi di antara tulang-tulang tengkorak ikan yang strukturnya demikian rumit itu.

Ada yang mencukilnya menggunakan garpu, ada juga yang memasukkan kelingkingnya. Belum juga berhasil, mereka menyedot dan mengisap tulang-tulang itu. sluurrrp… ah!

Menjaga kesegaran

Sensasi itulah yang memancing orang berbondong-bondong datang ke Panorama. Dalam sehari, Warto menghabiskan 2-3 kuintal kepala ikan manyung. Jumlah itu bertambah ketika libur hari besar seperti Tahun Baru atau Lebaran.

RM Panorama yang berdiri sembilan tahun lalu ini pun terus berkembang dan membesar. Kini rumah makan ini berkapasitas 600 orang dengan jumlah pegawai 47 orang. Pelanggannya bukan hanya orang Indramayu, melainkan juga datang dari sejumlah kota seperti Bandung, Cirebon, dan Jakarta.

Selain sensasi gurih, Warto menjaga kualitas gombyang manyung dengan hanya menggunakan kepala ikan manyung segar. Kebetulan, di Indramayu terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong. Di TPI inilah, ia mencari pasokan kepala ikan manyung segar.

KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ Warung Gombyang Manyung milik Warto di Desa Tambak, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kepala ikan yang dibeli hari itu harus dimasak hari itu juga. ”Kami tidak pernah menyimpannya di kulkas atau pendingin karena dapat mengurangi kenikmatan masakan,” katanya.

Warto telah mengangkat reputasi gombyang manyung. Menu yang semula dianggap hanya sebagai penyambung hidup di musim paceklik kini menjadi buruan orang-orang kota. (MOHAMMAD HILMI FAIQ)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Mei 2016, di halaman 21 dengan judul "Gombyang Manyung Tiada Tara".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com