Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2016, 08:52 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rendang boleh saja masuk dalam 50 makanan terenak di dunia versi CNN. Namun, caramelized beef curry itu bukanlah satu-satunya makanan 'pentolan' Sumatera Barat. Ada Gulai Gajebo yang disebut-sebut sebagai 'makanan surga'.

Sebut semua menu masakan Padang yang muncul di benak Anda. Rendang. Gulai ayam. Gulai kepala ikan. Gulai tunjang. Gulai otak. Telur dadar. Sayur nangka. Sambal hijau. Itiak lado mudo. Bagaimana dengan gulai gajebo? Anda yang tahu, atau pernah mencicipi masakan satu ini adalah orang beruntung. Betapa tidak, tubuh Anda harus rela bertarung dengan kolesterol jika mau mencicipi 'makanan surga' yang lumer di mulut ini.

 

Gulai gajebo, atau gajeboh, atau sampade daging adalah masakan khas Sumatera Barat dengan bahan utama daging sapi. Bagian yang dipakai adalah punuk, dengan lemak tebal menempel di bagian daging. Perbandingan lemak dan daging pada gulai gajebo bisa 3:1. Semakin tipis bagian daging, rasanya semakin gurih. Potongan 'lemak berdaging' itu disajikan dengan kuah asam padeh yang sama sekali tidak menggunakan santan.

Bisa dibilang, bahan utama yang sulit didapat menjadikan gulai gajebo masuk dalam klasifikasi 'masakan langka'. Di Jakarta, sulit menemukan gulai gajebo yang otentik dan bercitarasa asli Minang. Salah satu rumah makan yang menyuguhkan menu ini adalah RM Sepakat.

 

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI RM Sepakat cabang Blok M Square, menempati lantai dua gedung yang berada di luar area Blok M Square.

Terletak di dua tempat: Blok M Square dan Pasar Mayestik, RM Sepakat merupakan salah satu rumah makan Padang tertua di Jakarta. Rumah makan ini dibuka pada 1969, dan gulai gajebo adalah salah satu alasan restoran tersebut bertahan.

"Gulai gajebo memang jadi favorit. Susah menemukan menu ini di Jakarta," tutur Yuniar (55), salah satu anak pemilik RM Sepakat yang kini mengelola rumah makan cabang Blok M Square kepada KompasTravel, Senin (23/5/2016).

Usai mengobrol ngalor ngidul dengan Bu Yuniar, saya memesan seporsi nasi beserta gulai gajebo. Nasi putih di RM Sepakat dimasak menggunakan dandang, di atas kayu bakar, sehingga aromanya harum dan rasanya legit. Sepiring nasi putih disajikan bersama sayur nangka, potongan timun, sambal hijau, sedikit kuah kari dan bumbu rendang.

 

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Sepiring nasi putih disajikan bersama sayur nangka, potongan timun, sambal hijau, sedikit kuah kari dan bumbu rendang.

Gulai gajebo disajikan di piring kecil, lengkap dengan kuahnya. Sungguh menggoda. Bagian gajih alias lemak mendominasi potongan daging yang mengambang di kuah asam padeh berwarna merah. Dari penampakannya, sepertinya lemak di gulai gajebo agak alot dan sulit dikunyah.

Namun begitu saya memotongnya menggunakan sendok, bagian lemaknya langsung terpisah dan sama sekali tidak alot. Saya langsung menyendok potongan itu, serta merta dengan kuahnya.

Gurih. Lumer. Tidak kenyal. Tekstur ringan. Sedikit tendangan rasa pedas.

Sungguh, saya merasa berdosa begitu melahap suapan pertama. Ingat kolesterol! Ingat kolesterol! Namun, rasanya lebih berdosa bila saya tidak menghabiskan seporsi 'makanan surga' yang terhidang di depan mata. Bagian gajih itu menempel dengan daging yang empuk dan berserat. Melahapnya bersama sepiring nasi padang penuh rempah, rasanya luar biasa nikmat.

Rempah-rempah yang digunakan antara lain serai, asam, daun salam, lengkuas, daun jeruk purut, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, dan jahe. Kuah asam padeh sama sekali tidak menggunakan santan, melainkan air kelapa.

Di Sumatera Barat sana, masyarakat memberikan tingkatan tertentu terhadap gulai gajebo. Pertama adalah 'cukup gurih' yaitu jika daging lebih banyak dari lemak. Kedua adalah 'gurih', yakni ketika lemak lebih banyak dari daging. Ketiga adalah 'gurih sekali', yang berarti seluruh potongan terdiri dari lemak. Dewa dari semua gulai gajebo, yang disebut terakhir itu.

"Gajebo ini bikin 'lupa diri'. Kadang satu orang bisa makan tiga, empat porsi," kata Yuniar.

Seporsi nasi dan gulai gajebo di RM Sepakat dikenai harga Rp 23.500 (makan di tempat) dan Rp 24.500 (dibawa pulang).  Harga porsi take away sedikit lebih mahal karena termasuk nasi tambah.

Menyantap gulai gajebo tak sekadar mengisi perut yang kelaparan. Ada unsur pelestarian khasanah kuliner Minang saat Anda menyantap potongan demi potongan 'lemak berdaging' yang disebut-sebut 'makanan surga' orang Minang.

Perlu dicatat, RM Sepakat cabang menempati lantai dua sebuah bangunan di bagian luar Blok M Square. Petugas keamanan, tukang parkir, atau penjaga toko sudah pasti tahu rumah makan legendaris itu. Namun RM Sepakat hanya buka mulai pukul 09.30-15.30 WIB, pastikan Anda sudah duduk manis di meja saat jam makan siang tiba.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Travel Update
Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung 'On Demand' ke Labuan Bajo

Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung "On Demand" ke Labuan Bajo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com