Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Serunya Lomba Tangkap Babi di Pekan Gawai Dayak...

Kompas.com - 26/05/2016, 20:47 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com – Siap...! Bersedia...! Priiiiitttttttt.... terdengar suara aba-aba dari panitia di tengah keriuhan penonton yag mengelilingi pagar kayu berukuran empat kali delepan meter.

Seorang laki-laki tanpa mengenakan baju dan mengenakan ikat kepala terlihat bersiap usai mendengar aba-aba itu. Beberapa detik kemudian, seekor babi kecil keluar dari pintu kandang kecil dari arah berlawanan dengan laki-laki itu.

Dalam hitungan detik, terlihat keduanya saling berkejaran. Laki-laki itu tampak berusaha keras menangkap babi berwarna hitam. Sedangkan babi itu, berusaha menghindar dari cengkeraman si penangkap.

(BACA: Wah, Serunya Kemeriahan Pekan Gawai Dayak di Pontianak)

Gelak tawa penonton pun pecah, saat laki-laki itu terjungkal tergelincir di tanah becek, dalam usahanya menaklukkan babi kecil nan gesit.

KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Peserta terlihat berusaha menangkap babi yang dilumuri oli dalam rangkaian Lomba Tangkap Babi yang digelar dalam perhelatan Pekan Gawai Dayak XXXI di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (26/5/2016).
Hingga akhirnya babi tersebut terdesak di salah satu sudut arena. Laki-laki itu dengan leluasa menangkap kaki babi tersebut kemudian mengangkatnya tinggi-tinggi ke atas sebagai lambang kemenangan.

Si penangkap babi itu kemudian keluar arena, digantikan laki-laki lainnya, hingga peserta terakhir.

Hampir semua peserta berhasil menangkap babi dalam waktu kurang dari satu menit. Meski sudah dilumuri oli, tiga ekor babi yang dilepas secara bergantian itu terlihat mudah untuk ditangkap, mengingat arena yang dipersiapkan sangat kecil.

(BACA: Ubah Stigma, Panitia Larang Penjualan Arak Selama Pekan Gawai Dayak)

Belasan peserta terlihat berusaha untuk saling cepat dalam menangkap babi dari waktu yang ditentukan oleh panitia. Hingga akhirnya, panitia menentukan tiga orang sebagai pemenang berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan.

KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Peserta terlihat berusaha menangkap babi yang dilumuri oli dalam rangkaian Lomba Tangkap Babi yang digelar dalam perhelatan Pekan Gawai Dayak XXXI di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (26/5/2016).
Begitulah gambaran suasana lomba menangkap babi dalam rangkaian kegiatan Pekan Gawai Dayak XXXI yang dipusatkan di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (26/5/2016).

Memasuki hari ketujuh perhelatan sejak dibuka pada tanggal 20 Mei 2016 lalu, lomba menangkap babi merupakan salah satu agenda kegiatan yang ditunggu-tunggu.

Agenda budaya yang memasuki tahun-31 ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan seni dan budaya tradisional Dayak.

Dibuka dengan rangkaian karnaval keliling kota, kegiatan ini menyedot perhatian masyarakat, tak hanya di Kalimantan Barat, tapi juga dari negara tetangga, Malaysia.

Hari demi hari agenda kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.

KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Peserta terlihat berusaha menangkap babi yang dilumuri oli dalam rangkaian Lomba Tangkap Babi yang digelar dalam perhelatan Pekan Gawai Dayak XXXI di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (26/5/2016).
Agenda perlombaan seperti menyumpit, pangkak gasing, seni lukis tato, lomba tangkap babi, pahat patung dari bahan kayu, melukis perisai, lukis kanvas, menganyam manik dan seni lukis tato menjadi ajang kompetisi para seniman dan penggiat budaya untuk menunjukkan siapa yang terbaik.

Seluruh rangkaian ini akan berakhir pada 27 Mei 2016. Sampai bertemu lagi di Pekan Gawai Dayak tahun depan. Adil Ka’ Talino (adil terhadap sesama manusia), Bacuramin Ka’ Saruga (becermin/berpedoman/berpandangan hidup pada surga), Basengat Ka’ Jubata (selalu mengingat Tuhan sebagai pemberi kehidupan)....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com