Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2016, 22:40 WIB
Dimas Wahyu

Penulis

VIENTIANE, KOMPAS.com — Pameran Wonderful Indonesia ibarat sepaket kecil Indonesia yang didatangkan ke suatu negara, kali ini di Vientiane, Laos, tepatnya di mal modern yang baru dibangun dengan nama Vientiane Center. Pameran ini pun resmi ditutup pada Minggu (29/5/2016), di National Cultural Hall, Vientiane.

"Malam ini merupakan momen terakhir dari keseluruhan acara Wonderful Indonesia. Melalui malam budaya ini, kami ingin memberikan semacam jendela untuk sekumpulan kecil dari budaya Indonesia," ujar Duta Besar Indonesia untuk Laos, Irmawan Wisnandar, yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan, seperti tari gong kalimantan, rampak kendang, hingga dangdut.

Dalam tiga hari penyelenggaraan, 27-29 Mei, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Laos mempersilakan warga setempat untuk menonton tari baksa sampai cenderawasih, hingga mengenal filosofi-praktik batik.

Warga juga bisa melihat dan membeli langsung, misalnya, Antangin, jamu kemasan siap minum yang terbilang baru buat mereka, atau kebutuhan bangunan mulai dari coating dan lem PT Mikatasa hingga alat cek kualitas bangunan dan aspal jalan PT Panairsan yang semuanya buatan Indonesia.

KOMPAS.COM/DIMAS WAHYU Pameran Wonderful Indonesia di Vientiane, Laos disambut meriah.
Pelajar-pelajar Laos pun ditawari berbagai program universitas dari Indonesia, seperti IPB, ITB, UGM, dan ITS, bahkan sudah langsung ikut tes masuk, yakni untuk President University.

Total prospek bisnis yang diperoleh hanya dari 40 peserta pameran ini mencakup 13 kerja sama dengan pengusaha Laos dengan total Rp 1 triliun lebih.

Untuk penjualan produk, angka terbesar diperoleh dari penjualan batik, yakni lebih dari 9.000 dollar AS.

Adapun prospek kerja sama bisnis terbesar berupa rencana pembangunan rumah sakit oleh PT UMG Indo berdasarkan hasil kesepakatan dengan Gubernur Vientiane dengan nilai prospek investasi 100 juta dollar AS atau Rp 1,3 triliun lebih.

"Dapat transaksi sebesar itu, saya surprise. Enggak terpikir akan seperti itu. Awalnya, cukup kemitraan saja. (Tukar kartu nama) iya. Kalau ini kan sampai ada yang kasih uang panjar (untuk partai besar)," ujar Duta Besar.

Duta Besar juga mengatakan bahwa perolehan tersebut didukung salah satu program dalam Wonderful Indonesia yang diberi nama "bussiness matching". Program ini "mempertemukan" produk dan jasa di Indonesia dengan kebutuhan di Laos.

"Hampir tiap waktu, kami kasih gambaran, apa saja yang dibutuhkan. Kalau tanya kamar dagang dan industri setempat, perusahaan-perusahaan ini biasanya mau jadi distributor. Ya ditanya, perusahaan-perusahaan mana saja yang siap. Lalu kontak Jakarta. Begitu tahu marketnya kecil, daya belinya rendah, gugur. Akan tetapi, ada juga yang siap. Ini (akhirnya) ada 40 perusahaan dari Indonesia."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ada Karpet Bunga Raksasa di Singapura, Terinspirasi dari Batik

Ada Karpet Bunga Raksasa di Singapura, Terinspirasi dari Batik

Travel Update
Mengenal Sejarah Kota Tua Jakarta, Jantung Ibu Kota di Masa Lampau

Mengenal Sejarah Kota Tua Jakarta, Jantung Ibu Kota di Masa Lampau

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Lapangan Banteng, Wisata Gratis di Jakarta Pusat

Panduan Lengkap ke Lapangan Banteng, Wisata Gratis di Jakarta Pusat

Travel Tips
Okupansi Hotel di Kota Malang Meningkat Meski Bromo Sempat Ditutup

Okupansi Hotel di Kota Malang Meningkat Meski Bromo Sempat Ditutup

Hotel Story
Mulai 14 Februari 2024, Pungutan Rp 150.000 untuk Turis Asing di Bali Resmi Berlaku

Mulai 14 Februari 2024, Pungutan Rp 150.000 untuk Turis Asing di Bali Resmi Berlaku

Travel Update
13 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Sarat Sejarah   

13 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Sarat Sejarah   

Jalan Jalan
Versi Terbaru M-Paspor, Mudah Pilih Kantor Imigrasi Jika Kuota Habis

Versi Terbaru M-Paspor, Mudah Pilih Kantor Imigrasi Jika Kuota Habis

Travel Update
Kereta Ekonomi New Generation KA Jayabaya Resmi Diluncurkan Hari Ini

Kereta Ekonomi New Generation KA Jayabaya Resmi Diluncurkan Hari Ini

Travel Update
5 Spot Foto di Lapangan Banteng Jakarta, Ada Amfiteater dan Monumen

5 Spot Foto di Lapangan Banteng Jakarta, Ada Amfiteater dan Monumen

Travel Tips
Rute dan Harga Terbaru Paket Jip Wisata Lava Tour Merapi

Rute dan Harga Terbaru Paket Jip Wisata Lava Tour Merapi

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Museum Petilasan Mbah Maridjan di Lereng Merapi

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Museum Petilasan Mbah Maridjan di Lereng Merapi

Travel Update
Pendakian Telomoyo via Arsal, Sekitar 2 Jam sampai Puncak

Pendakian Telomoyo via Arsal, Sekitar 2 Jam sampai Puncak

Jalan Jalan
8 Aktivitas di Lapangan Banteng, Bisa Lihat Air Mancur Menari

8 Aktivitas di Lapangan Banteng, Bisa Lihat Air Mancur Menari

Travel Tips
Wisata Sawah Sumber Gempong: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas    

Wisata Sawah Sumber Gempong: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas    

Jalan Jalan
Islandia Bakal Terapkan Pajak Turis untuk Alasan Lingkungan

Islandia Bakal Terapkan Pajak Turis untuk Alasan Lingkungan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com