Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperkenalkan Filosofi Gasing Indonesia di London

Kompas.com - 30/05/2016, 10:07 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

“Misalnya satu saat gasing bambu diklaim satu negara. Nah, kita punya dokumentasi. Kita tunjukkan bahwa gasing bambu pernah dimainkan dan dipamerkan di London oleh Indonesia tahun 2016,” kata dia.

Endi bahkan yakin keragaman gasing yang dipamerkan di acara ini bisa membantu Indonesia untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing, khususnya dari Inggris.

“Orang akan sangat tertarik dengan keragaman. Melihat ada perbedaan gasing di Flores atau Nias bisa mendorong seseorang ingin mengetahui lebih banyak soal Indonesia,” ujar Endi.

Selain itu, beberapa jenis gasing kini diminati turis asing untuk dijual di negara mereka. Sehingga, gasing juga mulai memiliki nilai ekonomis.

“Gasing Bali dan Lombok sudah diminati para turis asing, khususnya dari Italia dan Brasil. Mereka membawa cendera mata gasing untuk dikembangkan di negara mereka,” papar Endi.

Sama halnya dengan kekayaan kuliner Indonesia, Endi menilai, promosi untuk keragaman permainan tradisional Nusantara sangat minim.

“Jujur saja, kalau soal promosi Malaysia lebih bagus. Misalnya mereka memasukkan unsur permainan tradisional ke dalam film atau hal lainnya. Ini belum dilakukan di Indonesia karena kita selalu menghitung biayanya dulu,” ujar Endi sambil terbahak. (Ervan Hardoko dari London, Inggris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com