Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/05/2016, 06:21 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

BAUBAU, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Hugua, mengatakan terpilihnya Wakatobi sebagai salah satu dari 10 industri pariwisata nasional merupakan momentum yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Menurut Hugua, warga yang melakukan aksi demo adalah hal yang biasa. "Ini adalah momentum yang disadari tokoh Wakatobi agar digunakan sebaik-baiknya. Tidak mungkin momentum ini akan datang dua kali," kata Hugua usai melakukan pertemuan tokoh Wakatobi di Kota Baubau, Senin (30/5/2016).

Tokoh Wakatobi semakin paham bahwa Kabupaten Wakatobi terpilih sebagai kawasan strategis pariwisata nasional yang dikenal sebagai Badan Otorita Pariwisata (BOP) dan didukung dengan anggaran sebesar Rp 20,5 triliun dari pemerintah pusat.

"Anggaran Rp 20,5 triliun, digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas infrastruktur pembangunan daerah Wakatobi, bukan di bidang pariwisata. Namun ada dampaknya ke pariwisata," ujarnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Perkampungan Suku Bajo di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (8/8/2015).
Anggaran Rp 20,5 triliun, lanjut Hugua, akan digunakan untuk berbagai pembangunan seperti pembangunan dermaga, jembatan, pelabuhan nelayan, peningkatan bandara menjadi bandara internasional.

Selain itu juga pembangunan jalan lingkar di Wakatobi dari anggaran APBN, fasilitas ruang hijau, membangun tempat pameran, sea world wakatobi, seluruh fasilitas komunikasi serta pertanian dan perdagangan.

"Semuanya ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Wakatobi. Kita tinggal menunggu Perpres yang memuat tentang struktur organisasi, persyaratan kondisi yang akan mengikat ke semua pihak untuk menjadikan badan otorita ini menjadi kepentingan bersama untuk kesejahteraan rakyat. Yang jelas Perpres itu akan mengakomodir kepentingan masyarakat," ucap Hugua.

Di tempat yang sama, Anggota DPD RI, Wa Ode Hamsina Bolu, mengatakan Pemerintah Kabupaten Wakatobi harus memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin. Apalagi anggaran Rp 20,5 triliun akan diberikan secara bertahap dengan adanya BOP.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Warga Suku Bajo di Wakatobi, Sulawesi Tenggara bersama peralatan untuk melaut yang dimilikinya.
"Kita berharap pemda persiapkan daerah dan masyarakatnya. Karena ini luar biasa yang dibangun adalah industri pariwisata. Jadi sosialisasi perlu digencarkan lagi agar masyarakat dapat memahami dengan lebih jelas," kata Hamsina.

Direncanakan pada awal bulan Juni akan dilakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat Wakatobi di pulau Wangi-wangi. Hasil pertemuan tersebut dilanjutkan dengan sosialisasi terhadap masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Travel Update
Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Hotel Story
Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Travel Update
Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Travel Tips
Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

BrandzView
Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Travel Tips
Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

Travel Update
Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Jalan Jalan
Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Jalan Jalan
Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Travel Update
Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Jalan Jalan
10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

Jalan Jalan
Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+