Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Souvenir Badak, Harapan Baru Ujung Kulon

Kompas.com - 03/06/2016, 07:08 WIB


Pribadi yang ulet, santun dan sabar ini masih mau menyempatkan diri untuk mengukir souvenir badak ditengah kesibukannya sebagai petani. Pak Mardi adalah salah satu spesialis pengukir badak agar kelihatan seperti aslinya.

“Membuat souvenir patung badak agar Ujung Kulon bisa lebih terkenal” ujar Mardi ditengah perbincangan. Alasannya ini yang mengantarkannya tetap memproduksi patung badak beserta lima pengrajin lainnya.

Target per hari biasanya satu souvenir badak. Ukuran yang paling diukir adalah 15 cm. Terdapat varian ukuran patung, beberapanya berukuran 13, 15, dan 18 cm. Variasi lainnya souvenir ini ada yang dihias dengan batik dan ada juga yang dicat sesuai keinginan.

Selain Mardi yang aktif di rumah workshop ini ada juga Aput. Dalam pembuatan patung badak Aput sangat ahli dalam proses pembatikan patung. Pernah sekali ia berlatih mengukir kayu agar berbentuk badak selama sebulan, namun usahanya tak membuahkan hasil. Pada akhirnya ia memutuskan sebagai spesialis pembatik patung badak.

Selama berjalan hampir empat tahun memproduksi, kendala yang masih dihadapi yakni pemasaran produk. Pernah sekali produk dikirim ke Belanda sejumlah 600 biji, namun setelah itu pemesanan di dalam negri belum pernah mencapai jumlah yang serupa.

Manajemen pemasaran yang masih belum terkelola dengan baik menjadi kendala penjualan suvenir ini. Susahnya sinyal juga menjadi kendala lain untuk memasarkan melalui via online.

Wisatawan juga menemui kesulitan untuk mendapatkan informasi di mana alamat lengkap pengrajin badak di Ciwisata ini. Masih banyak penduduk setempat yang belum mengetahui aktivitas pengrajin ini.

Alngkah baiknya diadakan penyuluhan tentang adanya kegiatan produksi patung badak ini agar wisatawan yang berkunjung dapat memperoleh informasi secara akurat.

Kelompok pengrajin patung badak yang dipimpin oleh Mardi ini juga memiliki kegiatan pelatihan pembuatan patung badak terhadap wisatawan.

Kegiatan ini bisa dijalankan jika memenuhi jumlah kuota tertentu, jika hanya satu atau dua wisatawan belum bisa diselenggarakan. Pengrajin akan selalu menyambut hangat setiap wisatawan yang berkunjung ke rumah workshop yang ada di Ciwisata.

Untuk memperkenalkan Ujung Kulon melalui patung badaknya, tak jarang kelompok pengrajin mengikuti pameran yang diadakan di dalam maupun luar kota. Misalnya saja, bulan Mei ini mereka mengikuti pameran yang ada di Jakarta untuk memperkenalkan ikon unik Ujung Kulon ini.

Kelompok pengrajin patung badak Ciwisata sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak maupun dari pemerintah untuk membantu mempromosikan souvenir badak ini ke khalayak luas. Tujuannya tak lain ingin mempromosikan juga Ujung Kulon sebagai destinasi pariwisata di Nusantara yang layak untuk dikunjungi. (National Geographic Traveler/Rahmad Azhar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com