Museum "Wine" di Perancis Tawarkan Pengalaman Libatkan Panca Indra

KOMPAS.com - Museum wine di Bordeaux, Perancis, resmi dibuka pada Selasa (31/5/2016) lalu oleh Presiden Perancis François Hollande. Lokasi museum berada di tepi sungai Garonne.

Perlu waktu dua tahun dan biaya 80 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun) untuk membangun La Cite du Vin. Bangunan ini memiliki 10 lantai dan berada di jatung kota pemasok wine dari Perancis. Museum ini didedikasikan khusus untuk wine, barang ekspor Perancis paling populer.

Bangunan tersebut terdiri dari 900 panel kaca dan 2.500 panel aluminium yang dipernis dengan sapuan warna emas. Di dalamnya ada 20 ruangan tematis yang memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menjelajahi dunia wine menggunakan semua indra.

La Cité du Vin La Cité du Vin, museum wine di Perancis.

Ada banyak koleksi yang bisa dipegang, dilihat, didengar, dan bahkan dicium oleh pengunjung. Sementara di area menara yang berada di bagian paling tinggi bangunan tersebut, pengunjung bisa duduk-duduk santai untuk mencicipi segelas wine sambil menikmati panorama kota secara 360 derajat.

La Cité du Vin menjanjikan akan ada wine dari seluruh dunia untuk dicicipi, tidak hanya dari Bordeaux. Tentu saja, museum Perancis selalu ada restoran. Di lantai 7 terdapat restoran Le 7 yang memiliki 500 strong wine. Ada pula restoran Latitude20 yang memiliki 50 wine dalam porsi gelas (wine by the glass) serta daftar wine dalam cellar (gudang wine) yang mencapai 14.000 botol.

Untuk mengunjungi museum ini, tiket masuk dihargai 20 euro (sekitar Rp 303.000). Harga terebut sudah termasuk segelas wine 50 ml dan tentu saja tur interaktif.