Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2016, 03:25 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

TABANAN, KOMPAS.com - Kecamatan Penebel di Kabupaten Tabanan, Bali, punya kuliner khas yang kini jarang ditemukan. Namanya Laklak Pisang, berbentuk seperti 'crepe' dengan isian pisang.

Selain Laklak Pisang, Kabupaten Tabanan adalah daerah asal Klepon, kue berbentuk bulat dengan isian gula merah. Sampai saat ini, Laklak Pisang di wilayah kabupaten yang terletak di utara Denpasar ini mulai jarang ditemukan.

"Laklak ini kuliner khas Kecamatan Penebel. Sudah jarang sekali yang jual. Saya mungkin satu-satunya," tutur Ibu Bayu, wanita usia 60-an yang ditemui KompasTravel dalam acara Ulun Danu Culture & Art Festival di Tabanan, Bali, Minggu (5/6/2016).

Beberapa kue khas Tabanan dipamerkan dan bisa dicicipi oleh wisatawan. Mulai dari klepon, kiling, serta injin yang berbahan dasar ketan hitam.

Stan Laklak Pisang adalah salah satu yang paling ramai. "Saya orang Bali sendiri belum pernah mencoba," tutur Winda (26), salah satu pengunjung festival tersebut.

Laklak Pisang berbahan dasar tepung beras, tepung kanji, tepung terigu, kelapa parut, serta pisang yang dipotong tipis-tipis.

Adonan tepung dituangkan ke atas tungku, dibuat bentuk bundar seperti crepe, kemudian ditaruh potongan pisang dan kelapa parut. "Pisangnya juga nggak sembarangan. Ini pisang hijau khusus, asli Tabanan," tutur Ibu Bayu.

Tungku kemudian ditutup menggunakan tutupan keramik, hampir sama seperti membuat serabi. Tunggu satu menit, Laklak Pisang kemudian dilipat dan disajikan. Saya pun melahap Laklak Pisang selagi masih hangat.

Adonan 'crepe' terasa gurih dan renyah di bagian luar. Isian pisangnya melimpah, sehingga sangat nikmat untuk disajikan saat sarapan maupun sebagai 'dessert'.

Di Kecamatan Penebel, Laklak Pisang dijual dengan harga Rp 3.000 per buah. Namun di pameran ini, Anda bisa mencicipinya dengan harga Rp 5.000 per buah.

Ulun Danu Culture & Art Festival berlangsung tiap Sabtu dan Minggu di Pura Ulun Danu Beratan, hingga 14 Agustus 2016.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Travel Update
Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Travel Update
Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Travel Update
Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Travel Update
Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Travel Tips
Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Travel Update
Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Travel Update
Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com