Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Masakan Padang yang Digemari Turis Asing

Kompas.com - 11/06/2016, 13:20 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski terkenal pedas, tak sedikit turis asing yang menggemari masakan padang. Rendang misalnya, masuk dalam daftar makanan terenak sedunia versi CNN.

Masakan padang terbukti banyak penggemarnya. Setiap hari, rumah makan dan restoran padang selalu didatangi pengunjung. Padahal, rumah makan padang tersebar di hampir seluruh sudut kota. Tak hanya Jakarta dan Pulau Jawa, tapi juga seluruh Indonesia. 

Cabai dan santan adalah dua komponen utama dalam masakan padang. Meski terkenal pedas dan berlemak, bukan berarti turis asing tak menyukai aneka hidangan yang disajikan.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas, Nusyirwan Effendi mengatakan, setidaknya ada lima jenis masakan padang yang cocok di lidah turis asing.

"Pertama, tentu saja rendang. Sekadar saran, coba pergi ke restoran. Bukan rumah makan. Biasanya, rasa rendang restoran 'manusiawi' untuk lidah turis asing," tutur Nusyirwan kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Tak seperti rendang di restoran Padang pada umumnya yang berwarna merah. Di RM Pagi Sore, rendangnya berwarna cokelat tua.
Untuk jenis masakan kedua, Nusyirwan merekomendasikan gulai ayam. Ketiga adalah ayam goreng bumbu.

"Ayam goreng khas Padang itu berbeda dengan umumnya. Ada bumbu seperti kremes jika di Jawa, terbuat dari jahe dan lengkuas yang digoreng. Bumbu itu ditaburkan ke ayam," tutur antropolog lulusan Bielefeld University, Jerman itu.

Masakan selanjutnya yang wajib dicicipi adalah dendeng batokok. Nusyirwan menjelaskan, dendeng batokok terutama lada hijau sangat cocok untuk lidah turis asing karena rasanya yang tidak terlalu pedas.

Masakan terakhir adalah ikan bilis. Namun, tak semua restoran Padang menyajikan masakan ini.

"Bilis adalah ikan endemik Danau Singkarak. Masaknya gampang, digoreng begitu saja. Tapi asinnya sangat pas meski tidak dibumbui apa-apa," jelas dia.

Kelima jenis masakan padang ini bisa jadi ajang promosi wisata kuliner bagi turis asing. Meski penuh rempah dan bercita rasa pedas, Nusyirwan menjamin, turis asing cocok dengan rasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com