Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mendaki Gunung Bersalju

Kompas.com - 12/06/2016, 09:48 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Operator pendakian

Untuk pendaki pemula, Huda menyarankan untuk menggunakan bantuan operator pendakian. Hal itu berguna untuk memudahkan konsultasi tentang rencana pendakian gunung-gunung yang akan didaki.

Menurut Huda, operator pendakian juga relatif membantu secara biaya dibandingkan ketika merencanakan pendakian secara mandiri. Biaya yang dikeluarkan ketika merencanakan akan cenderung lebih mahal karena harus membeli logistik pendakian secara mandiri.

Kostum pendakian

Pendakian gunung bersalju akan ditempuh dengan suhu ekstrim. Hal penting yang perlu dipersiapkan adalah kostum pendakian yang berkonsep layering system.

Huda menjelaskan, layering system terdiri dari tiga jenis yakni base layer, second layer, dan outer layer. Base layer bisa berbahan polyester yang bersifat meneruskan panas tubuh ke bagian luar sehingga tak menyimpan keringat.

"Kalau untuk second layer harus bersifat insulasi misalnya berbahan fleez atau pollar dan juga down. Itu untuk menahan panas tubuh. Outer layer itu yang melindungi kita dari lingkungan luar seperti angin, hujan, dan salju misalnya windbreaker," ungkap Huda.

Twitter Gunung McKinley, gunung tertinggi di Amerika Utara, berganti nama menjadi Gunung Denali.
Peralatan dan perlengkapan pendakian

Saat mendaki, peralatan pendakian juga berfungsi membantu saat berjalan. Huda menyebutkan, untuk ransel saat mendaki relatif sama jika dibandingkan dengan mendaki gunung-gunung tropis.

Peralatan dan perlengkapan pendakian yang secara esensi berbeda adalah kantung tidur (sleeping bag). Jika suhu gunung salju yang ingin didaki berkisar -10 derajat celcius, maka pilihlah kantung tidur yang bisa menghangatkan tubuh hingga -20 derajat celcius.

"Yang penting lagi trekking pole. Menurut penelitian, trekking pole bisa mengefisiensikan tenaga. Untuk sepatu, usahakan memilih ukuran yang lebih besar satu nomor dari ukuran biasa karena nanti saat mendaki akan menggunakan kaos kaki yang berbabhan tebal," pungkas Huda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com