Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap... Wisata Religi Pakai Bus dengan Fasilitas Kursi Pijat!

Kompas.com - 13/06/2016, 04:37 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Momentum paling pas berziarah ke lokasi-lokasi yang punya catatan sejarah terkait perkembangan agama adalah saat bulan Ramadhan. Ziarah pun tak melulu harus ke Timur Tengah, mengingat pertimbangan waktu dan biaya. Cukup di dalam negeri, yang penting perjalanannya nyaman dan tujuan ibadah tercapai.

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, wisata ziarah ke lokasi-lokasi religius memang telah menjadi salah satu upaya menjaga semangat beribadah. Semangat berpuasa Ramadhan pun bukan pengecualian lantaran butuh penambah semangat tersendiri.

Cukup ke Cirebon di Jawa Barat, misalnya, ada sejumlah tempat bisa Anda sambangi. Berikut ini lokasi dan tips transportasi bagi Anda yang merencanakan wisata religi selama Ramadhan:

Makam Sunan Gunung Jati

Tercatat dari sembilan wali (walisanga) yang merupakan pelopor penyebar agama Islam di tanah Jawa, hanya Sunan Gunung Jati yang dikebumikan di Jawa Barat. Lima Sunan lainnya, yaitu Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Drajat, dan Sunan Bonang, dimakamkan di Jawa Timur. Adapun makam Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Kalijaga ada di Jawa Tengah.

Makam Sunan Gunung Jati berada di Desa Astana, Kecamatan Cirebon Utara, sekitar enam kilometer dari pusat kota Cirebon. Tak hanya makam, lokasi ini menyajikan suguhan arsitektur yang juga menarik. 

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Warga berziarah di kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (12/7/2015). Selain sarat nilai sejarah, makam tersebut menjadi salah satu destinasi wisata religi umat muslim di Cirebon.
Kompleks makam Sunan Gunung Jati memiliki sembilan tingkat. Rupa arsitektur di dalamnya merupakan kombinasi antara budaya Jawa, Arab dan China. Misalnya, Anda bisa melihat ornamen dan hiasan-hiasan berupa piring antik dari Cina.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Terletak di dalam kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, masjid ini dibangun pada kurun 1480 Masehi. Tahun itu adalah masa Walisanga mulai menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Untuk menuju ruangan utama masjid terdapat sembilan pintu kecil yang melambangkan jumlah wali. Konon pintu dibuat kecil agar siapapun yang masuk harus merunduk seperti memberi penghormatan terlebih dahulu, karena bangunan utama merupakan "rumah" Allah.

Masjid ini tak memiliki kubah seperti umumnya masjid di Indonesia. Arsitekur Masjid Agung Sang Cipta Rasa pun lebih kental dengan nuansa bangunan kerajaan Hindu. Konon arsitek yang membangun adalah orang Majapahit dengan bantuan dua ratus orang dari Demak.

disparbud.jabarprov.go.id Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Hal unik yang hanya ada di masjid ini adalah tradisi azan pitu—tujuh kali azan—untuk shalat Jumat. Menjadi lebih unik karena adzan tersebut dikumandangkan oleh tujuh orang muazin—pengumandang azan—secara bersamaan. Masjid lain pada umumnya menerapkan azan satu kali atau dua kali.

Pada bagian mihrab masjid, Anda juga bisa melihat ukiran bunga teratai hasil karya Sunan Kalijaga. Masih pada bagian mihrab, ada tiga keramik bertanda khusus yang melambangkan tiga pokok ajaran agama ini, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Konon, ubin tersebut dipasang sendiri oleh Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, dan Sunan Kalijaga pada awal berdirinya masjid itu.

Adapun di bagian utaranya terdapat dua sumur air yang sekaligus jadi sumber air wudhu untuk para jemaah shalat. Tiap Ramadhan, sumur ini ramai dikunjungi orang karena diyakini mampu mengobati berbagai penyakit. Tak hanya itu, konon dua kolam ini juga dapat digunakan untuk menguji kejujuran seseorang.

Wisata belanja Islami

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com