Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepotong Sejarah pada Nasi Lemeng Banjarsari Banyuwangi

Kompas.com - 13/06/2016, 17:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Nasi Lemeng adalah salah satu kuliner di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang hampir punah.

Nasi yang dibakar dalam bambu tersebut biasanya ditemukan di saat upacara adat dan kegiatan tradisi masyarakat Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.

Nasi Lemeng tidak lepas dari sejarah terbentuknya Kabupaten Banyuwangi. Menurut Murati (82), warga Banjarsari kepada KompasTravel, Minggu (12/6/2016), nasi lemeng adalah bekal pada pejuang Kerajaan Blambangan saat melawan penjajah.

(BACA: Menuju Desa Banjar, Yuk Temukan "Surga Kecil" di Banyuwangi)

Biasanya dibuat oleh perempuan desa dan dimasukkan ke dalam bambu. "Saat akan dimakan dibakar dulu di atas perapian," kata nenek yang memiliki dua buyut tersebut.

Untuk memasak nasi lemeng, beras dimasak bersama santan dan dibumbui rempah seperti garam serta daun salam. Setelah itu digulung di dalam daun pisang dan diisi dengan cacahan daging ayam, ikan segar atau ikan asin.

Kemudian dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar saat akan dimakan. Bentuknya seperti lontong atau lemper tapi karena ditanak dalam waktu lama, nasi lemeng lebih tahan lama dan tidak mudah basi.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Sebelum disantap, nasi lemeng khas Banyuwangi ini dibakar di atas perapian.
"Sampai saat ini tidak banyak orang yang masak nasi lemeng. Anak anak muda sekarang juga jarang ada yang tahu," katanya sambil tersenyum.

Murati mengatakan saat ini tidak terlalu sering menerima pesanan nasi lemeng dari masyarakat tapi pesanan datang dari beberapa agen perjalanan untuk wisatawan yang berkunjung di Desa Banjarsari.

"Yang terpenting makanan ini tidak dilupakan sama masyarakat sini. Saya sudah ngajari kerabat saya takaran untuk buat nasi lemeng yang pas," kata Murati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com