JAKARTA, KOMPAS.com - Bolehlah Anda mengelus kucing, anjing, atau hewan peliharaan lainnya yang tidak terancam punah. Tapi hiu paus (whale shark) adalah hewan liar. Jangankan mengelus, berenang di sampingnya pun ada aturannya.
Baru-baru ini, netizen dihebohkan oleh postingan foto akun Instagram sebuah operator tur di Berau, Kalimantan Timur. Tampak salah satu peserta tur - yang asyik tengkurap di atas floatie alias pelampung besar - mengelus kepala hiu paus.
Tak hanya itu, muncul beberapa foto lainnya yang menunjukkan interaksi tak wajar antara manusia dengan hiu paus. Ada yang tampak mengelus bagian bawah kepala hiu paus, memegang sirip hiu paus, sampai menunggangi hiu paus.
(BACA: Menyelam Bersama Hiu Paus di Teluk Cendrawasih)
Hiu paus (Rhincodon typus) adalah jenis hiu terbesar di dunia, dengan panjang tubuh mencapai 20 meter saat dewasa. Indonesia punya beberapa spot hiu paus antara lain Talisayan (Berau, Kaltim), Teluk Kwatisore (Taman Nasional Cendrawasih, Papua), serta Botubarani (Bone Belango, Gorontalo).
Di Indonesia, hiu paus adalah hewan yang dilindungi penuh. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 18/KEPMEN-KP/2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Hiu Paus (Rhincodon typus).
Namun, hiu paus yang tampak "jinak" serta sering menampakkan diri di permukaan laut membuat wisatawan ingin berinteraksi lebih. Padahal, wisata hiu paus punya aturan sendiri.
"Tidak bisa dipungkiri, menyentuh hiu paus masih sering dilakukan oleh wisatawan. Hal itu dapat mencelakakan baik pada hiu paus maupun turis itu sendiri," tutur Project Leader Whale Shark Indonesia, Mahardika Rizki kepada KompasTravel, Selasa (14/6/2016).
Sedikitnya ada dua risiko saat turis menyentuh atau menunggangi hiu paus. Pertama, kibasan ekor hiu paus cukup kuat dan berisiko tinggi saat menghantam tubuh wisatawan. Kedua, sisik plakoid dari hiu paus bertekstur tajam sehingga bisa melukai tubuh wisatawan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.