Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marandang, Tradisi Unik Sambut Ramadhan

Kompas.com - 16/06/2016, 18:12 WIB

Menurutnya kantor Pos Padang menyediakan jasa pengemasan rendang bagi warga yang tidak sempat membungkus dengan sedikit tarif tambahan.

Sementara pemilik usaha Rendang Minang Culinary Dian Anugrah mengatakan menjelang Ramadhan permintaan rendang naik drastis dibanding hari biasa.

"Di luar Ramadhan rata-rata sebulan hanya 60 kilogram terjual, saat Ramadhan bisa mencapai 250 kilogram," ujar dia.

Dian mengatakan permintaan datang menjelang Ramadhan karena tradisi masyarakat yang menjadikan rendang menu wajib saat sahur dan buka puasa.

Biasanya seminggu menjelang Ramadhan permintaan sudah banyak dan ditutup sepekan jelang Lebaran, katanya.

Rahasia Kelezatan

Dian berbagi rahasia kelezatan rendang sebenarnya adalah memasak dengan api kecil namun dalam waktu yang lama sehingga masakan matang dengan sempurna dan bumbu benar-benar meresap.

"Ketika rendang dimasak dengan api kecil terjadi proses karamelisasi, minyak santan akan keluar, bumbu meresap dan daging matang dengan sempurna sehingga diperoleh sensasi perpaduan rasa bumbu dan daging yang lembut dan spicy," kata dia.

Ia mengatakan saat ini banyak rendang yang dimasak dengan cepat, hanya dalam empat jam sudah selesai, rasanya akan berbeda dengan rendang yang dimasak dengan api kecil dan dalam waktu yang lebih panjang.

Rendang yang dimasak dengan api kecil akan menghasilkan rasa yang segar serta lebih awet karena minyak santan benar-benar sempurna ke luar yang merupakan pengawet alami.

Menurutnya rendang yang dimasak dalam waktu 24 jam dengan api kecil jauh akan lebih nikmat dengan syarat harus terus diaduk.

Rendang dan Ramadhan tak dapat dipisahkan bagi warga Padang. Masakan istimewa itu menjadi salah satu menu rutin yang hadir di meja makan menyambut hari baik bulan baik bagi umat Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com