PONTIANAK, KOMPAS.com – Hari mulai gelap ketika suara azan maghrib pertanda waktu berbuka puasa mulai berkumandang. Suasana di pinggiran salah satu ruas jalan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, saat itu pun terlihat dipadati lapak pedagang sotong pangkong.
Ya, Sotong Pangkong. Kuliner berbahan dasar sotong (cumi) yang dikeringkan ini merupakan penganan khas saat bulan puasa tiba. Salah satu lokasi yang paling mudah untuk mendapatkan kuliner ini adalah di sepanjang Jalan Merdeka Barat.
Sejak sore hari, para pedagang musiman ini mulai mengemasi dan mempersiapkan tempat mereka berjualan. Ada yang menata kursi dan meja, ada pula yang menggelar tikar lesehan untuk alas duduk bagi pelanggan masing-masing.
Silih berganti mereka berdatangan bersama teman, maupun keluarga, menikmati santapan khas ini.
Sembari menanti pesanan datang, terdengar suara pukulan bertalu-talu dari sotong yang dipangkong (pukul). Itu merupakan cara menyajikan sotong pangkong sebelum disajikan kepada pelanggan.
Setelah menentukan pilihan, kemudian sotong itu dipanggang di atas perapian beberapa saat. Selanjutnya, sotong dipangkong (dipukul) hingga pipih dan terlihat serat-serat dagingnya, supaya lebih mudah untuk dikunyah.
Masing-masing pedagang memiliki racikan sambal sebagai pelengkap. Biasanya mereka menyiapkan dua pilihan sambal, yaitu sambal kacang yang terasa asam manis dan campuran udang ebi dihaluskan yang dicampur asam cuka dan terasa pedas.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan