Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiwah, Rukun Kematian Penuh Kebahagiaan

Kompas.com - 21/06/2016, 14:20 WIB

Pada ritual tabuh satu dan tabuh dua, hewan kurban yang diikat di sapundu ditusuk menggunakan tombak oleh para keluarga dari masing-masing pemilik kerangka jenazah. Hewan ditombak sampai jatuh tersungkur ke tanah dan mati.

”Beberapa orang melemparkan butiran beras ke hewan kurban sebagai bentuk doa agar kurban diterima pencipta,” ungkap Marisa.

Begitu hewan-hewan kurban berjatuhan dan mati, beberapa orang dengan parang memotong kepala hewan-hewan itu. Penggalan kepala lalu dikumpulkan menjadi satu di sangkai raya sebagai makanan para roh.

”Daging dari hewan-hewan itu dimasak dan dibagikan kepada semua orang, ada yang membawa ke rumah, ada pula yang langsung memakannya di huma betang,” kata Marisa.

Anak-anak, orangtua, pemuda-pemudi dari berbagai latar belakang agama berbeda menari sambil bernyanyi dengan penuh riang gembira setelah ritual pengurbanan selesai sampai malam menjemput. Mereka merayakan kenaikan roh keluarga mereka ke lehu tatau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com