Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana Wisata ke Bali, Berikut Panduannya...

Kompas.com - 21/06/2016, 18:08 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Selalu ada kali pertama untuk segala hal, termasuk berwisata ke Pulau Dewata. Simak tips berikut ini agar perjalanan perdana Anda lancar.

Bali tak sekadar Kuta, atau deretan pantai dengan sunset memukau atau ombak incaran para peselancar. Pulau ini dipenuhi destinasi yang bisa dijelajahi, mulai dari yang populer hingga yang terpencil.

Dari pantai sampai sawah dan gunung. Wisata kuliner, belanja, dan budaya tersebar di seluruh penjuru pulau.

Oleh karena itu, Bali wajib masuk dalam daftar pulau yang wajib Anda kunjungi. Jika Anda adalah first timer, simak beberapa tips berikut ini:

Transportasi menuju Bali

Ada dua moda transportasi menuju Bali: pesawat dan kapal ferry. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali melayani penerbangan dari hampir semua kota di Indonesia, sekaligus jadi hub untuk penerbangan ke Indonesia bagian timur dan lokasi transit untuk penerbangan ke Australia. 

Mayoritas maskapai dari Jakarta terbang langsung ke Bali. Garuda Indonesia, AirAsia, Sriwijaya Air, Lion Air, Batik Air dan Citilink adalah beberapa di antaranya.

Anda yang road trip dari Pulau Jawa bisa menyeberang dengan naik ferry dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) menuju Pelabuhan Gilimanuk. Selain itu Anda juga bisa naik ferry Pelabuhan Lembar (Lombok) menuju Pelabuhan Padang Bai (Bali).

Harga kedua moda transportasi ini relatif. Harga tiket pesawat misalnya, bisa berubah sesuai masa peak season dan libur panjang. Per hari ini, tiket pesawat Garuda Indonesia untuk keberangkatan Jumat (24/6/2016) mendatang adalah Rp 1.137.000 sedangkan yang termurah adalah Citilink (Rp 632.700).

Untuk harga tiket ferry, Jawa-Bali berkisar Rp 7.500 per orang dengan mobil ukuran sedang berkisar Rp 148.000. Harga tiket ferry dari Lombok adalah sekitar Rp 44.000 per orang dengan mobil ukuran sedang berkisar Rp 879.000.

Waktu terbaik mengunjungi Bali

Bali bisa dikunjungi setahun penuh, karena menyuguhkan beragam aktivitas seru baik outdoor maupun indoor. Namun jika tidak ingin terkendala hujan, datanglah pada Mei-Oktober. Pada musim panas ini, suhu biasanya berkisar antara 26-35 derajat Celcius.

Sebaliknya, musim hujan biasanya berlangsung antara November-April. Biasanya, cuaca lembab dan cenderung basah. Suhu berkisar antara 23-31 derajat Celcius.

Agar terhindar dari ramainya musim liburan, hindari berkunjung antara Juli-September. Di masa peak season ini, hampir semua harga naik mulai dari akomodasi, transportasi, serta harga tiket masuk tempat wisata. Anda pun harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menghadapi jalanan yang lebih macet serta ramainya objek wisata.

Akomodasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com