Laut yang tampak ”terbelah dua” selebar 20 meter itulah bagai dalam kisah Nabi Musa AS. Setelah mencelupkan tongkat mukjizatnya, Laut Merah tersibak dua. Lewat lorong air itulah Nabi Musa dan umatnya berjalan menyelamatkan diri dari kejaran bala tentara Firaun.
Ladang gembala
Hamsin Puasa (70), pedagang di pinggir pantai itu, menyebutkan, pulau dan areal pantai itu pernah menjadi tempat penggembalaan ratusan ekor kuda milik Sultan Bima.
Adapun pasang surut air laut terjadi pukul 05.00- 07.00 dan 15.30-19.00. Selagi pasang surut air laut setinggi pinggang dan semata kaki orang dewasa. ”Apabila sedang surut, berjalan di terumbu karang itu sepertinya bapak jalan di atas air,” tutur Hamsin.
Pantai ini mulai dikenal pertengahan 2014, menyusul kedatangan pengunjung masyarakat Kabupaten Bima dan Kota Bima saat libur kerja dan libur sekolah Sabtu dan Minggu. Mandi, berjalan-jalan di hamparan pasir putih, bermain bola selagi air surut, terutama anak-anak dan dewasa, dapat dinikmati di pantai itu.
Belum ada penginapan di pantai yang setiap didatangi satu-dua wisatawan asing setiap hari itu. Kalau ada turis asing yang menginap, biasanya mereka numpang tidur semalam di pondok Hamsin Puasi di Nisa Jara.
Lahan yang juga ditanami padi dan jagung di pulau kecil itu dikelolanya sejak tahun 2000. ”Wisatawan asing itu membayar Rp 100.000 per orang per malam. Mereka juga mendapat hidangan beberapa gelas kopi,” kata Hamsin.
Pantai Lariti akan mengundang pengunjung untuk berwisata sekaligus mengagumi fenomena alam laut "terbelah dua". (KHAERUL ANWAR)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.