Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sahur Nasi Kapau di Kramat Raya, "Lamak Bana"!

Kompas.com - 22/06/2016, 17:50 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deretan gerai nasi kapau di jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, mutlak jadi godaan saat bulan Ramadhan. Siapa pula yang tega melewatkan itiak lado mudo, dendeng batokok, serta gulai tunjang sebagai "teman" makan sahur? 

Masakan Padang memang banyak penggemarnya. Namun saat masuk bulan Ramadhan, ada satu tempat yang jadi godaan mutlak terutama ketika sahur tiba. Deretan gerai nasi kapau di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, selalu jadi incaran warga Jakarta yang rindu akan nikmatnya masakan khas Ranah Minang.

Eksistensi gerai nasi kapau di Jalan Kramat Raya sudah tercium sejak 1970-an. Waktu itu, jumlah pedagang tidak sebanyak sekarang. Pada 1980, para pedagang nasi kapau diarahkan menjadi sebuah komunitas wisata kuliner yang dikelola oleh Dinas UKM DKI Jakarta. Saat ini ada sekitar enam gerai nasi kapau yang terletak di bawah flyover tersebut. 

(BACA: Ini Bedanya Nasi Kapau dengan Nasi Padang...)

Lalu, gerai nasi kapau mana yang paling enak? Tak ada yang bisa menentukan. Beda peracik, tentu beda pula rasanya. Namun beberapa gerai paling terkenal antara lain Nasi Kapau Sabana Bana, Nasi Kapau Haji Nazir dan Nasi Kapau Sabana Asli.

Mayoritas gerai nasi kapau buka mulai pukul 14.00 WIB, namun biasanya hanya untuk pengunjung yang take away. Gerai mulai ramai pukul 17.00 WIB, kemudian semakin menjadi-jadi ketika mendekati azan maghrib.

(BACA: 5 Jenis Masakan Padang yang Digemari Turis Asing)

Oleh karena itu, sahur adalah waktu terbaik untuk menyantap seporsi nasi kapau. Bisa dibilang, godaan menyantap nasi kapau berkali-kali lipat dibanding nasi padang. Sekitar 40 lauk tersaji di depan mata, penuh ginuk-ginuk lemak dan minyak yang menggantung di permukaan kuah santan.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Sahur adalah waktu terbaik untuk menyantap seporsi nasi kapau. Sekitar 40 lauk tersaji di depan mata.
"Paling favorit di sini adalah bebek cabe ijo, gulai tunjang, gulai kepala ikan, dan rajungan," tutur Hj Zaidar, pemilik gerai nasi kapau Sabana Asli kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

Perlu diingat, ada perbedaan mendasar antara nasi kapau dengan nasi padang. Nasi kapau dijual oleh orang asli Nagari Kapau, nama daerah yang terletak di Kabupaten Agam.

Perbedaan lainnya, nasi kapau biasa menjual rendang ayam dan rendang ati selain tentunya rendang daging. Jenis hidangan lainnya yang juga khas Kapau adalah tambunsu, masakan berbahan dasar usus sapi yang dimasukkan adonan telur dan tahu.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Gulai tambunsu adalah salah satu hidangan khas wilayah Kapau, Sumatera Barat. Ini merupakan hidangan berbahan dasar usus sapi yang dimasukkan adonan telur dan tahu.
Begitu duduk di gerai nasi kapau, Anda pasti pusing dihadapkan dengan menu makanan yang begitu beragam. Itiak lado mudo, ayam lado mudo, ayam gulai, ayam pop, rendang ayam, gulai ikan mas, ikan mas bakar, gulai kapala kakap, dendeng batokok, rendang daging dan rendang ati, gulai tunjang, sampai gulai gajebo (punuk sapi) "terhampar" di depan mata. Belum lagi rajungan goreng yang tampak gurih dan renyah, tak lupa gulai otak dan telur ikan. Benar-benar menggugah selera.

Harga per porsi relatif, tergantung lauk yang Anda pilih. Seporsi nasi dengan itiak lado mudo dibanderol Rp 45.000, sementara nasi dengan rajungan harganya Rp 25.000. Selain masakan khas Kapau, semua gerai di Kramat Raya ini menjual makanan manis seperti bubur kampiun, es tebak, lemang, dan beragam kue basah lainnya khas Ranah Minang.

Deretan gerai nasi kapau di Kramat Raya buka hingga subuh, sekitar pukul 04.30 WIB. Oleh karena itu selain untuk sahur, nasi kapau bisa jadi pilihan jika lapar tengah malam melanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com