Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Jip Merapi Jadi Penggerak Ekonomi Warga

Kompas.com - 22/06/2016, 19:03 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisata dengan mobil jip untuk menelusuri bekas lava dan awan panas erupsi Gunung Merapi kini menjadi salah satu penggerak ekonomi warga yang pernah menjadi korban erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta tahun 2010.

Warga sejumlah desa di Kecamatan Cangkringan, Sleman kini banyak memiliki mobil jip untuk mengantarkan wisatawan menyusuri bekas erupsi dahsyat 2010 yang disertai dengan semburan awan pas itu.

"Kenapa harus pakai jip. Hanya kendaraan ini yang bisa naik. Jenis lain tidak mampu naik. Medannya berat," kata Ibenk, seorang sopir jip dari perkumpulan jip wisata "Merapi Land Cruiser Community", di Sleman, Rabu (22/6/2016).

Satu jip dengan lama perjalanan sekitar 2,5 jam, pengunjung dikenai biaya sewa seharga Rp 450.000 dengan jumlah penumpang empat orang dewasa.

Harga itu sudah mencakup biaya termasuk sopir dan tiket masuk. Ia mengatakan di Cangkringan, ada tujuh komunitas pengelola jasa wisata jip Merapi dengan jumlah sekitar 250 unit jip.

KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL Para pelancong sedang berpose di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta.
Budi, pengemudi jip lainnya mengaku tiap hari ada saja datang menyewa jip bahkan kalau sedang ramai bisa sampai 4-5 kali dalam sehari.

"Lumayan mas, bisa buat dapur ngebul," kata Budi yang sebelum letusan berprofesi sebagai sopir truk dan ikut menjadi korban erupsi Merapi.

Dia mengatakan satu keluarga yang menjadi korban erupsi Merapi hanya boleh memiliki satu mobil jip dengan tujuan agar ada pemerataan bagi semua warga dan jip hanya boleh dimiliki oleh warga korban Merapi.

"Mulai 2013, jip Merapi mulai ada. Awalnya hanya satu-dua warga punya jip. Sekarang sudah banyak," kata Triyono, pengemudi jip yang sebelum erupsi 2010 menjadi peternak susu sapi.

Kehadiran wisatawan jip juga mulai membuat warga mendirikan kios dan warung pada bekas perkemahan di pinggir Sungai Kaliadem yang menjadi titik terakhir wisata Merapi.

Mereka hanya menggantungkan pengunjung sebagai pembeli karena lokasi warung sangat jauh dari permukiman warga dan hanya bisa dijangkau dengan jip.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengendarai mobil jip saat mengikuti wisata lava tour di kaki Gunung Merapi, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (17/5/2013). Wisata mengunjungi daerah bekas aliran lava erupsi Merapi ini dipungut biaya Rp 300.000 - Rp 500.000 per trip.
Aktivitas wisatawan itu menjadi alternatif sumber ekonomi warga, mengingat hampir semua lahan pertanian tersapu lava Merapi dan saat ini belum bisa diolah kembali karena masih tertutup material batu dan pasir. Hanya tanaman keras seperti sengon dan tanaman hutan yang masih bisa ditanam.

Sebagian warga masih ada yang memelihara sapi karena rumput gajah masih bisa tumbuh di lahan yang pernah disapu lava panas maupun awan panas itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com