Empal Gentong menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya. Di restoran ini, Anda juga bisa mencicipi Empal Asem yang lebih segar. Ini karena empal gentong menggunakan kuah santan, sementara empal asem menggunakan kuah bening lengkap dengan potongan belimbing wuluh.
Selain empal gentong dan empal asem, restoran Haji Apud juga punya hidangan nasi lengko. Seporsi nasi campur tahu, tempe, tauge, kucai dan siraman bumbu kacang ini biasa disajikan dengan sate kambing muda.
Hari 2
Sebelum beraktivitas di hari kedua, saatnya mengisi perut di gerai Nasi Jamblang Bu Nur. Berlokasi di Jalan Cangkring II No 34, Anda bisa mencicipi nasi beralas daun jati itu dengan aneka jenis lauk.
Sekitar 30 jenis lauk tersaji depan mata. Mulai dari sayur tahu, tempe goreng, paru goreng, semur telor, sate kerang, cumi blakutak, aneka jenis perkedel, pepes, semur daging, sampai otak sapi goreng.
Cumi blakutak, otak sapi, sate kentang, dan pepes telur asin adalah beberapa lauk favorit di gerai ini.
Kolam Ikan Dewa dan Sumur Tujuh Cibulan terletak di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana. Kolam yang dihuni ikan dewa atau Kanra Bodas (Labeobarbus doumensis) adalah satu-satunya di Indonesia. Konon ikan-ikan ini dibawa oleh Wali Songo saat datang ke Cibulan.
Masih di Kuningan, bertolaklah ke Jalan Raya Luragung untuk mencicipi Nasi Kasreng. Pada dasarnya ini adalah nasi yang dulu jdi santapan sehari-hari para petani. Nasi putih dinikmati dengan berbagai lauk mulai dari ikan paray, pepes ikan, sambal, lalapan, gorengan, juga udang rebon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.