Raja Ampat merupakan salah satu taman laut terindah di Indonesia, bahkan dunia. Sehingga para penyelam dunia merasa terpanggil untuk datang ke Raja Ampat mengagumi keindahan bawa lautnya.
Meskipun Anda seorang penyelam, lebih baik dan disarankan ketika menyelam di Raja Ampat didampingi pemandu untuk mendapatkan tempat-tempat terbaik sehingga memperoleh pemandangan bawah laut yang menakjubkan.
Bagaimana jika tidak mahir menyelam? Jangan khawatir, cobalah snorkeling. Walaupun hanya sekadar snorkeling, wira-wiri tak jauh dari bibir pantai, namun keindahan bawah laut Raja Ampat begitu terasa. Setiap pulau di destinsi wisata ini memiliki dermaga.
Melihat dengan mata biasa saja, ikan-ikan di bawah dermaga begitu memesona, apalagi Anda melakukan snorkeling. Sungguh sebuah tempat yang indah untuk berlibur dan melepas lelah.
Untuk menikmati pemandangan di Pianemo, Anda harus menaiki anak tangga satu demi satu. Rasa lelah menaiki anak tangga memang tersa berat, apalagi di siang hari. Namun demi melihat keindahan Pianemo, apa pun harus dilakukan.
Melihat pemandangan dari atas bukit, warna hijau bukit karst dan birunya lautan begitu indah dipandang mata.
Setelah ke Raja Ampat, kami kembali menuju Sorong dan melanjutkan perjalanan menuju Ambon, Maluku. Di Hotel Natsepa Ambon, kami bertemu dengan Muljadi "Pinneng" Sulung Budi yang menghabiskan sebagian besar waktunya bepergian dan membuat film dokumenter untuk "Wet Traveler".
Pinneng menjadi seorang penyelam profesional sejak 2009 dan juga fotografer/videografer bawah air pada tahun 2011. Bagi Pinneng, menyelam adalah hidup dan mimpinya.
Setiap kali perjalanan menyelam datang, ia selalu merasa seperti seorang penyelam pemula yang tidak sabar untuk melihat sesuatu yang baru di bawah laut.
Banyak lokasi menyelam yang menarik di Indonesia. Menurut dia, tempat menyelam di Indonesia terlalu banyak untuk dihitung karena terus saja muncul lokasi baru. Pinneng memaparkan, masing-masing lokasi, seperti Pulau Weh, Togean, Tulamben, Maratua, Komodo, Lembeh memiliki keunikan tersendiri dan menawarkan pengalaman yang berbeda.
"Di Tulamben (Bali) ada bangkai kapal, di Papua ada hiu paus. Anda dapat menemukan segala sesuatu di bawah laut Indonesia yang masih dalam kondisi alami," katanya.
Terima kasih khusus buat Timothy Setia dari Kedutaan Besar Indonesia di Perancis, Anang Sumarna dari Kantor Pariwisata Indonesia di Paris dan Made Wira Adikusuma dari Kementerian Pariwisata Indonesia yang menemani kami dari media Perancis menikmati keindahan alam Indonesia. Sebuah kenangan yang berkesan dan sulit dilupakan. (AUDREY ROIT, tinggal di Bordeaux, Perancis)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.