Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai ke Raja Ampat, Ini Penuturan Perempuan Perancis...

Kompas.com - 26/06/2016, 13:21 WIB

Raja Ampat merupakan salah satu taman laut terindah di Indonesia, bahkan dunia. Sehingga para penyelam dunia merasa terpanggil untuk datang ke Raja Ampat mengagumi keindahan bawa lautnya.

Meskipun Anda seorang penyelam, lebih baik dan disarankan ketika menyelam di Raja Ampat didampingi pemandu untuk mendapatkan tempat-tempat terbaik sehingga memperoleh pemandangan bawah laut yang menakjubkan.

Bagaimana jika tidak mahir menyelam? Jangan khawatir, cobalah snorkeling. Walaupun hanya sekadar snorkeling, wira-wiri tak jauh dari bibir pantai, namun keindahan bawah laut Raja Ampat begitu terasa. Setiap pulau di destinsi wisata ini memiliki dermaga.

Melihat dengan mata biasa saja, ikan-ikan di bawah dermaga begitu memesona, apalagi Anda melakukan snorkeling. Sungguh sebuah tempat yang indah untuk berlibur dan melepas lelah.

AUDREY ROIT Menanti matahari terbenam (sunset) di Raja Ampat Dive Lodge, Papua Barat.
Bertandang ke Pianemo merupakan perjalanan wajib wisatawan saat berlibur ke Kabupaten Raja Ampat. Bentang alam bukit karst berserakan di laut, bagaikan kerucut-kerucut yang menyembul dari dasar laut.

Untuk menikmati pemandangan di Pianemo, Anda harus menaiki anak tangga satu demi satu. Rasa lelah menaiki anak tangga memang tersa berat, apalagi di siang hari. Namun demi melihat keindahan Pianemo, apa pun harus dilakukan.

Melihat pemandangan dari atas bukit, warna hijau bukit karst dan birunya lautan begitu indah dipandang mata.

ARSIP WET TRAVELER Panorama bawah laut di Raja Ampat, Papua Barat.
Penyelam Profesional

Setelah ke Raja Ampat, kami kembali menuju Sorong dan melanjutkan perjalanan menuju Ambon, Maluku. Di Hotel Natsepa Ambon, kami bertemu dengan Muljadi "Pinneng" Sulung Budi yang menghabiskan sebagian besar waktunya bepergian dan membuat film dokumenter untuk "Wet Traveler".

Pinneng menjadi seorang penyelam profesional sejak 2009 dan juga fotografer/videografer bawah air pada tahun 2011. Bagi Pinneng, menyelam adalah hidup dan mimpinya.

Setiap kali perjalanan menyelam datang, ia selalu merasa seperti seorang penyelam pemula yang tidak sabar untuk melihat sesuatu yang baru di bawah laut.

AUDREY ROIT Desa wisata Arborek di Pulau Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Laki-laki ini selalu menemukan sesuatu yang baru di setiap lokasi penyelaman. "Apalagi saat benar-benar menyelam di tempat-tempat di mana orang lain belum pernah melakukannya. Itu sebuah petualangan yang mengasyikkan," katanya.

Banyak lokasi menyelam yang menarik di Indonesia. Menurut dia, tempat menyelam di Indonesia terlalu banyak untuk dihitung karena terus saja muncul lokasi baru. Pinneng memaparkan, masing-masing lokasi, seperti Pulau Weh, Togean, Tulamben, Maratua, Komodo, Lembeh memiliki keunikan tersendiri dan menawarkan pengalaman yang berbeda.

"Di Tulamben (Bali) ada bangkai kapal, di Papua ada hiu paus. Anda dapat menemukan segala sesuatu di bawah laut Indonesia yang masih dalam kondisi alami," katanya.

AUDREY ROIT Warga Pulau Arborek di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Untuk Diving Famtrip kali ini saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah sukses menemani kami melihat keindahan Indonesia di bagian timur.

Terima kasih khusus buat Timothy Setia dari Kedutaan Besar Indonesia di Perancis, Anang Sumarna dari Kantor Pariwisata Indonesia di Paris dan Made Wira Adikusuma dari Kementerian Pariwisata Indonesia yang menemani kami dari media Perancis menikmati keindahan alam Indonesia. Sebuah kenangan yang berkesan dan sulit dilupakan. (AUDREY ROIT, tinggal di Bordeaux, Perancis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com