Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kuliner hingga Situs Bersejarah di Mojokerto, Ini Tempatnya!

Kompas.com - 26/06/2016, 22:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Satu tradisi masyarakat ibu kota menjelang lebaran yang biasa dilakukan adalah mudik ke kampung halaman. Ada yang pulang ke luar Pulau Jawa ataupun masih di dalam Pulau Jawa.

Nah, jika berencana mudik ke arah Surabaya atau ke Mojokerto, Jawa Timur, singgahlah untuk sekadar menikmati kuliner setempat atau pergi ke obyek-obyek wisata yang ada di Mojokerto.

KompasTravel menghimpun obyek-obyek wisata kuliner hingga wisata sejarah yang bisa Anda kunjungi selama tiga hari. Berikut adalah obyek-obyek wisata yang bisa Anda jadikan rekomendasi.

HARI PERTAMA

1. Air Terjun Dlundung

Begitu tiba di Mojokerto, Anda bisa langsung arahkan kendaraan menuju obyek wisata Air Terjun Dlundung. Di sana, bersama keluarga tercinta, Anda bisa bermain di air terjun yang berada kira-kira 40 kilometer arah selatan Mojokerto tepatnya di Dusun Ketapan Rame, Desa Kemloko, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Di tengah-tengah area hutan lindung yang berluas sekitar 1.600 hektar ini, Anda bisa merasakan kesejukan dari pepohonan yang tumbuh. Gemericik air terjun siap melepaskan lelah setelah berkendara dari ibukota hingga Mojokerto.

2. Patung Sleeping Buddha di Mahavihara Majapahit Mojokerto

Patung Buddha tidur atau dikenal dengan Sleeping Buddha ada di Mojokerto. Patung-patung Sleeping Buddha juga tersebar di beberapa titik di negara-negara Asia Tenggara seperti di Bangkok.

Nah, jadi tak perlu pergi ke luar negeri untuk dapat melihat patung Sleeping Buddha. Sempatkan untuk mengunjungi Mahavihara Majapahit yang terletak di Desa Bejijong, kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Patung ini dibuat di tahun 1993, menggunakan bahan beton yang dipahat perajin patung asal Trowulan.

3. Kuliner Sate Bangil Bang Soleh

Setiap daerah tentu punya ciri khas penyajian sate. Sebut saja Sate Maranggi di Purwakarta, Sate Blengong di Brebes, hingga Sate Lilit di Bali. Di Mojokerto juga punya Sate Bangil yang bisa dicicipi saat berkunjung ke Mojokerto.

Salah satu penjual sate yang dikenal masyarakat Mojokerto yakni Sate Bangil Bang Soleh yang beralamat di jalan Majapahit No. 428, Mojokerto. Di Kedai milik Bang Soleh Hasyim, pembeli dibebaskan untuk untuk memilih sendiri isian sate sesuai selera.

Pilihan isi sate bisa terdiri dari lemak dengan daging, tanpa lemak, ataupun jeroan bisa dipilih. Untuk setiap tusuknya berisi tiga sampai empat potong daging kambing. Dalam seporsi sate berisi 10 tusuk sate yang disajikan dalam piring dengan bumbu kacang, irisan bawang merah dan sedikit sambal.

Selain sate kambing, Anda bisa menyantap gulai kambing, kambing guling, sop kambing dan nasi kebuli. Kedai Sate Bangil Bang Soleh buka dari pukul 09.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00 WIB.

HARI KEDUA

1. Kompleks Makan Troloyo

Hari kedua di Mojokerto, cobalah untuk berwisata religi ke Komplek pemakaman Troloyo di Dusun Sidodadi, Desa Sentonorejo, Trowulan, Mojokerto yang terletak kurang lebih 15 km sebelah barat kota Mojokerto. Kompleks pemakaman Troloyo merupakan komplek pemakaman Islam Kuno di Kota Kerajaan Majapahit.

Makam kuno Troloyo, berdasarkan catatan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jatim, sebelumnya adalah tempat peristirahatan bagi para pedagang Muslim yang datang untuk menyebarkan ajaran Islam kepada Prabu Brawijaya V dan para pengikutnya. Keberadaan makam kuno Islam ini adalah bukti bahwa sejak zaman Majapahit telah hidup komunitas Muslim di dalam jantung Kerajaan Majapahit.

Di sana, Anda bisa melihat sejumlah makam-makam kuno yang dipercaya masyarakat seperti makam Syekh Jumadil Kubro, Syekh Abdul Qodir Jailani Sini, Syekh Maulana Skah, dan Syekh Maulana Ibrahim. Selain itu, juga makam Walisongo, makam Sunan Ngudung, makam Putri Kencono Wungu, dan Anjasmoro.

2. Wisata Candi Brahu

Mojokerto dikenal sebagai kota peninggalan Kerajaan Majapahit melalui bangunan-bangunan candi. Salah satu yang bisa dikunjungi saat berada di Mojokerto, Jawa Timur adalah Candi Brahu di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.

Candi Brahu merupakan candi terbesar di Trowulan. Anda bisa melihat candi dengan konstruksi batu bata yang berada di lahan sekitar satu hektar lebih yang berbatasan dengan ladang tebu dan jagung milik warga.

Candi yang berfungsi sebagai tempat pemujaan tersebut tingginya 25 meter dengan kaki candi seluas 18 meter x 22,5 meter. Akses transportasi untuk mencapai Candi Brahu adalah dari jalan raya Mojokerto-Jombang, ada jalan kecil masuk sepanjang 1,8 kilometer ke Candi Brahu.

3. Depot Anda & Soto Ayam Khoiri

Menjelang sore hari, Anda bisa bersiap-siap untuk makan. Ada pilihan kuliner di Jalan Bhayangkara, Kota Mojokerto seperti Depot Anda dan Soto Ayam Khoiri.

Anda bisa memesan Soto Ayam Khoiri dengan pilihan daging-daging seperti paha, dada, jeroan, bedhelan, dan brutu sebagai isi soto. Warung Soto Ayam Khoiri buka hingga sekitar pukul 21.00 WIB.

Warung makan lain yang bisa dikunjungi adalah Depot Anda dengan hidangan andalan yakni nasi campur. Anda bisa memilih lauk pauk sendiri seperti sambal goreng kentang, daging sapi goreng, telur rebus, dan aneka lauk pauk lain.

HARI KETIGA

1. Museum Trowulan Majapahit

Sebelum meninggalkan Mojokerto, tak lengkap jika belum mengunjungi Museum Trowulan Majapahit di Jalan Pendopo Agung, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Di sana Anda bisa melihat koleksi Museum Majapahit yang didominasi oleh benda cagar budaya peninggalan Majapahit dari aspek pertanian, irigasi, arsitektur, perdagangan, perindustrian, agama, dan kesenian.

Koleksi-koleksi museum yang dipamerkan seperti koleksi artefak dari bahan tanah liat, keramik seperti guci, teko, piring, mangkuk, sendok dari negara-negara asing, logam seperti mata uang kuno, cermin, alat musik, dan koleksi batu.

2. Onde-Onde Bo Liem

Pergi ke satu daerah jangan lupa untuk membeli oleh-oleh. Jika ke Mojokerto, cobalah beli penganan onde-onde Bo Liem Jr.

Toko onde-onde Bo Liem dirintis sejak tahun 1929 oleh Bo Liem, kemudian diteruskan oleh anak-anaknya yaitu Lelly, Yanick, dan Yolly. Sejak dulu hingga sekarang, citra rasa dari onde-onde Bo Liem ini masih terjaga mengingat bahan yang digunakan merupakan yang nomor 1 kualitasnya serta mengatur suhu.

Onde-Onde Bo Liem Jr. beralamat di Jalan Empu Nala 43 Mojokerto. Di sana, selain membeli onde-onde, Anda juga bisa melihat proses pembuatan onde-onde.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com