Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lewat Solo? Ini 6 Obyek Wisata Wajib Dikunjungi di Kota Itu

Kompas.com - 28/06/2016, 15:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Mudik ke arah timur Pulau Jawa dan melewati Solo, Jawa Tengah, Anda akan bertemu dengan aneka tempat wisata yang bisa dikunjungi. Dari mulai wisata keraton, museum, hingga wisata kuliner.

Anda bisa mampir sejenak untuk beristirahat sembari mengajak keluarga berwisata di Kota Solo. Berikut KompasTravel himpun rekomendasi obyek-obyek wisata yang bisa Anda kunjungi di Kota Solo.

Taman Balekambang

Lelah dalam perjalanan melewati Jalan Raya Pantai Utara Jawa, Taman Balekambang bisa jadi pilihan untuk “ngadem” di Kota Solo. Jejeran pepohonan hijau nan teduh yang menyediakan oksigen siap membuat Anda rileks.

Anda bisa duduk-duduk santai bersama keluarga di Taman Balekambang yang digadang-gadang menjadi hutan kota-nya masyarakat Solo. Jangan lupa untuk berfoto sekadar mengabadikan momen liburan bersama keluarga.

Taman Balekambang terletak  di Jalan Ahmad Yani atau Jalan Semarang, Solo. Taman Balekembang hanya berjarak sekitar 1,4 kilometer dari Graha Saba Buana.  Di sana juga terdapat beberapa ekor rusa yang dilepasliarkan dan ada juga taman reptil, green house, taman air, tempat outbond, gedung ketoprak, serta rumah peristirahatan.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Pengunjung mengabadikan berbagai pusaka dan benda koleksi Museum Keraton Kasunanan Surakarta yang menjadi salah satu obyek wisata yang ramai dikunjungi di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/1/2011). Pengunjung museum ini selama liburan pergantian tahun meningkat dua kali lipat daripada hari biasa. Selain mengisi liburan, berwisata ke museum keraton juga menambah pengetahuan tentang sejarah.
Museum Radya Pustaka

Usai mampir di Taman Balekambang, ajaklah keluarga untuk mampir ke Museum Radya Pustaka. Museum Radya Pustaka terletak di kawasan Taman Sriwedari, sekitar 4 kilometer dari Graha Saba Buwana.

Di Museum Radya Pustaka, terdapat aneka macam koleksi sejarah, seperti tombak, keris, gamelan, buku-buku kuno serta peninggalan-peninggalan lainnya di museum ini. Museum Radya Pustaka buka dari hari Selasa hingga Minggu pukul 08.30 – 14.00 WIB dan khusus hari Jumat pukul 08.30 – 11.30 WIB.

Kampung Batik Laweyan dan Kauman

Beranjak ke arah Pasar Klewer, cobalah kunjungi Kampung Batik Laweyan dan Kauman. Kampung batik ini menjadi salah satu pusat produksi batik tradisional terbesar di Kota Solo.

Kampung Batik Kauman terletak sangat strategis karena dikelilingi oleh Jalan Rajiman, Jalan Nonongan, Jalan Slamet Riyadi, dan juga dikelilingi oleh tempat ramai lain seperti Pasar Klewer, Beteng dan Gladak. Tak perlu takut tersasar karena masyarakat Solo bisa membantu Anda untuk memberikan arahan menuju Kampung Batik Kauman.

Saat menyusuri Kampung Batik Laweyan, Anda bisa memilih berjalan kaki atau menggunakan becak. Para tukang becak siap mengantar para pengunjung menyusuri deretan industri batik rumahan dan sesekali berhenti di toko-toko batik.

Bersama keluarga berkeliling Kampung Batik Laweyan dan Kauman pada pagi hari agar bisa melihat proses pembuatan batik tulis, batik cap, pencelupan, pencucian, hingga penjemuran kain. Anda juga bisa membeli batik-batik yang dijual di Kampung Batik Laweyan dan Kauman.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Ndalem atau ruang keluarga pedagang batik Laweyan, Solo, yang kini lazim dijadikan gerai penjualan batik. Rumah saudagar batik yang dulu tertutup bagi umum kini terbuka seiring dibukanya Kampoeng Batik Laweyan sejak tahun 2005.
Keraton Kasunanan Surakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com