Isi soto ini adalah daging ayam disuwir, toge, tomat daun bawang. Makanan sampingannya yang perlu diwaspadai jika punya kolesterol tinggi yaitu sate kerang dan telur puyuh, selain perkedel, tahu dan tempe.
3. Nasi Gandul
Asal usul makanan ini sebetulnya dari Kabupaten Pati, kira-kira 70 kilometer dari Kota Semarang. Tetapi, nasi gandul yang satu ini sudah sangat tersohor di Semarang sebagai salah satu makanan yang selalu ditemui di acara-acara hajatan.
Makanannya dilengkapi dengan gorengan tempe, sambal, dan jeruk nipis.
Asal kata Gandul didapatkan dari kebiasaan penjual nasi yang menjajakan dagangannya dengan menggantung (gandul) kualinya saat berkeliling.
Lengkap sudah pengalaman kita berkuliner tradisional, karena disajikan di pincuk dan sendok daun pisang. Kalau mau coba silahkan mampir ke Jl. Dr. Tjipto 12A
4. Tahu Pong
Tahu pong tidak dimakan sendiri melainkan dengan gimbal udang atau semacam bakwan dengan tepung tebal dan telur rebus yang digoreng. Lokasinys di Jalan Gajahmada dekat gereja Bethel.
5. Tahu Gimbal
Mirip seperti tahu pong, bedanya tahu gimbal ini disiram dengan saus kacang dan petis. Dinamakan gimbal karena memang isi makanan ini adalah gimbal udang, toge, ceplok telur, irisan kol dan lontong.
Tahu gimbal yang terkenal enaknya di Jalan Plampitan, dapat juga ditemui di sekitar Simpang Lima atau Jalan Taman Menteri Supeno Nomor 1.
6. Nasi Kucing Pak Gik
Bagi yang masuk Semarang tengah malam nasi kucing ini menjadi tujuan yang tepat karena bukanya pukul 23.00 sampai jam 03.00 WIB. Warung nasi ini ada di Jalan Wotgandul.
7. Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar
Uniknya gulai kambing ini tidak terlihat kental karena tidak menggunakan santan, tetap menggunakan kelapa parut yang di sangria, kemudian ditumbuk bersama dengan bumbu rempah terutama cengkeh dan kayu manis.