Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu dari Tiga Tradisi Langka Indonesia Ada di Lombok

Kompas.com - 01/07/2016, 17:09 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

Karena mayoritas penduduk di Lombok adalah muslim, pilihan menu makanan yang tersedia pun halal. Terakhir, penginapan di seantero Lombok juga bernuansa religi, memastikan ada petunjuk arah kiblat, perlengkapan shalat, dan kitab suci di setiap kamar.

Menjawab tantangan

Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, pada 2012 tercatat ada 58.364 wisatawan mancanegara dan 23.533 wisatawan nusantara mengunjungi Mandalika.

Pada 2014, angka kunjungan itu melonjak menjadi 54.954 wisatawan mancanegara dan 49.766 wisatawan domestik. Targetnya, total wisatawan yang menyambangi kabupaten itu mencapai satu juta orang pada 2019.

“(Namun), destinasi yang hebat dengan alam yang bagus tetap butuh pemasaran dan sinergi bersama semua kalangan, untuk jadi ramai pengunjung,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman, saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (2/5/2016).

Menurut Dadang, tantangan mempromosikan suatu wisata tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Promosi melalui internet, termasuk lewat media sosial, adalah salah satu caranya.

“Kini tanpa disadari sosial media itu ampuh banget. Bayangkan, 70 persen wisatawan yang ke Indonesia mencari lokasi destinasi di Indonesia melalui media sosial dan website,” tutur Dadang.

Tantangan lainnya adalah infrastruktur. Destinasi sebagus apapun, yang sudah pula dipromosikan gencar, bakal susah mendatangkan pengunjung bila layanan infrastruktur dasarnya terbatas. Listrik, misalnya.

Terkini, Sabtu (11/6/2016), Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Mobile Power Plant (MPP) 2x25 MW di Jeranjang, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Presiden mengatakan, NTB merupakan salah satu provinsi yang pasokan listriknya masih kurang. Di beberapa daerah di NTB, masih ada listrik yang sering "byar pet".

Pemerintah pun menyadari benar situasi tersebut. Ajakan bagi semua kalangan untuk bersinergi dan saling menunjang untuk mendukung sektor pariwisata terus didengungkan.

Sinergi dari semua kalangan, mulai pemerintah daerah, masyarakat, hingga dunia usaha, diyakini akan mempercepat realisasi Lombok sebagai kawasan wisata utama di Indonesia.

Terlebih lagi, sambutan telah datang pula dari luar negeri. Misalnya, sudah ada rencana pembukaan rute penerbangan langsung Emirates dari Dubai, Uni Emirat Arab, ke Lombok.

"Rencana Emirates tersebut merupakan peluang bagus untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di NTB, terutama dari Timur Tengah,” ujar Gubernur NTB , Zainul Majdi, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (7/6/2016). Dia pun menjanjikan komitmen dan dukungan penuh atas rencana tersebut.

KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA Pantai Tanjung Aan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sekitar 75 kilometer dari Kota Mataram, sangat memesona. Pantai itu cocok bagi peselancar yang hendak belajar karena ombak tidak terlalu tinggi dengan laut dangkal. Waktu menyelam dan berselancar dapat dilakukan selepas tengah hari karena ombak mulai berayun hingga petang hari. Gambar diambil pada Kamis (21/5/2015).

Keindahan Mandalika sudah waktunya mengemuka. Keelokan wilayah ini tak kalah dibandingkan destinasi-destinasi alam lain yang sudah lebih dahulu mengemuka, seperti Bali dan Raja Ampat di Papua Barat.

Untuk mempercepat pengenalan atas destinasi ini, Pemerintah sudah menetapkan Mandalika sebagai satu dari 10 destinasi prioritas baru. Selain Mandalika, sembilan destinasi lain adalah Danau Toba, Tanjung Lesung, Candi Borobodur, Bromo, Labuan Bajo, Morotai, Wakatobi, Tanjung Kelayang, dan Kepulauan Seribu.

Bila sudah menyambangi tempat-tempat ini atau lokasi wisata lain di Indonesia yang juga mempesona, tak ada salahnya Anda berbagi cerita, termasuk lewat dunia maya.

Bagikan saja cerita Anda melalui Twitter dan Instagram dengan menyebutkan akun @ceritadestinasi di dalamnya, atau ke fan page Facebook Cerita Destinasi. Masukkan tanda pagar (tagar) #ceritadestinasi dalam unggahan Anda itu.

Sudah menemukan destinasi wisata mempesona, apa salahnya berbagi untuk mengangkat pariwisata Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com