Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Bentuk Ketupat yang Hampir Punah

Kompas.com - 07/07/2016, 16:04 WIB

Jika biasanya ketupat dibuat dari dua helai janur, lain halnya dengan ketupat jago yang dibuat dari delapan helai janur. Ketupat ini memiliki bentuk segitiga sama kaki, dengan ujung ketupat menjuntai di bagian kiri. Serta sisa helaian janur diikat di bagian atas ketupat.

Ketupat jago biasanya disajikan saat acara empat bulanan, dengan harapan bila bayi yang dikandung laki-laki akan menjadi seorang yang jago, watak kesatria, dan berkedudukan tinggi.

Ketupat Pendawa

Ketupat pendawa memiliki bentuk segitiga dengan helaian janur berada di bagian ujung, dan dikepang.

Ketupat Sidalungguh

Bentuk ketupat ini kecil dan mungil. Ketupat sidalungguh biasanya digunakan saat acara syukuran empat bulan. Ketupat dijadikan simbol kandungan yang sudah ditiupkan rohnya, sehingga jabang bayi diberi kedudukan atau dalam bahasa setempat berarti sidolungguh. Kedudukan jabang bayi yakni manusia kecil.

Ketupat Sari

Ketupat sari memiliki bentuk segitiga sama sisi, namun berukuran lebih kecil dibandingkan ketupat jago. Helaian janur pada ketupat sari menjuntai di bagian sudut kiri dan kanan ketupat.

Ketupat Sidapurna

Ketupat ini memiliki bentuk seperti huruf P terbalik, dan terlihat seperti kipas sate. Bagian sudut ketupat dilipat mirip pita, yang berfungsi juga sebagai hiasan.

Ketupat Tumpeng

Bentuk ketupat ini mirip dengan tumpeng yang mengerucut pada bagian atas, dan melebar pada bagian bawah. Helaian janur yang tersisa menjuntai di bagian ketupat yang meruncing. (SCI/SajianSedap.com/dari berbagai sumber)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com