Tak Cuma Pantai, ke Gunung Juga Wajib Pakai "Sunblock"

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat liburan ke daerah panas seperti pantai, sunblock atau sunscreen pasti jadi benda yang tak boleh tertinggal. Namun, banyak wisatawan yang melupakan pentingnya dua produk tersebut saat menyambangi daerah yang dingin seperti gunung.

Sebelumnya, penting untuk diketahui perbedaan antara sunscreen dan sunblock. Sunscreen adalah penyaring sinar matahari bagi kulit kita. Namun karena teksturnya yang lebih bening dan cair, sunscreen sebetulnya tidak terlalu ampun untuk melindungi kulit. Masih akan ada sinar ultraviolet yang menyerang kulit Anda.

Lain hal dengan sunblock yang memiliki tingkat proteksi jauh lebih tinggi. Seperti yang dikutip KompasTravel di situs Hello Sehat, Kamis (14/7/2016), sunblock memiliki kandungan zinc oxide atau titanium dioxide yang berfungsi sebagai penghalang kulit dengan sinar matahari.

Namun sayangnya, banyak orang yang meremehkan fungsi kedua barang ini. Seringkali orang hanya membawa sunblock atau sunscreen saat pergi ke pantai. Padahal saat pergi ke dataran tinggi bersalju sekalipun, baik sunscreen ataupun sunblock sangat penting untuk dibawa.

Dalam penelitian Skin Cancer Foundation, orang yang mengalami sunburn parah adalah mereka yang tidak melindungi kulit pada cuaca berawan. Saat itu, sebesar 40 persen radiasi matahari masuk ke dalam kulit.

Sinar ultraviolet yang terpancar dari matahari memiliki resiko untuk merusak kulit, bahkan menyebabkan kanker. Sunblock adalah pilihan yang baik untuk menemani Anda beraktivitas di luar ruangan. Banyak sunblock yang dilengkapi dengan SPF (Sun Protection Factor) dengan tingkat yang berbeda-beda.

Untuk pergi ke pantai atau daerah panas ada baiknya Anda menggunakan sunblock dengan minimal SPF 50. Apabila pergi ke dataran tinggi atau bersalju, Anda bisa menggunakan SPF 25 sampai SPF 50. Jangan lupa aplikasikan berulang kali jika tersapu air atau berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.