Tantangan Danau Toba
Sayangnya, wisata kuliner belum cukup menjaring pelancong untuk datang ke Danau Toba. Hal itu terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang fluktuatif dalam kurun lima tahun terakhir.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, untuk wisatawan mancanegara pada 2011 berjumlah 54.250 orang, selang setahun turun menjadi 48.767 orang.
Pada 2013, jumlah turis asing ke sinikembali meningkat perlahan menjadi 49.972 orang. Lalu, sempat meningkat signifikan pada 2014 sebanyak 57.776 dan selang setahun kemudian menjadi 61.337 orang.
Setali tiga uang, jumlah wisatawan domestik pun mengalami fluktuasi. Pada 2011 tercatat mencapai 1.124.638 orang, kemudian meningkat menjadi 1.180.582 pada 2012.
Akan tetapi, pada 2013 jumlah wisatawan justru menurun menjadi 1.117.486 orang. Selang setahun kemudian terjadi peningkatan menjadi 1.128.054 dan pada 2015, berjumlah 1.268.445 wisatawan.
Infrastruktur
Naik turunnya jumlah wisatawan menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah. Selain promosi yang terus butuh inovasi, tantangan lainnya Danau Toba adalah masih kurang tertatanya akses.
Tercakup di dalam tantangan itu adalah infrastruktur. Presiden Joko Widodo pun sampai khusus menegaskan, meminta percepatan penuntasan pengembangan Bandara Silangit, akses cepat untuk datang ke Danau Toba.
Penegasan itu disampaikannya usai terbang menumpang pesawat CN-295 dari Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, Selasa (1/3/2016). Peryataan Presiden langsung berjawab.
"Kami targetkan pengembangan Bandara Silangit selesai pada September 2016," kata Direktur Utama Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi, seperti dikutip Kompas.com, pada hari yang sama.
Sementara itu, dari laman silangit-airport.co.id diperoleh informasi bahwa Bandara Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara, sudah dibangun pada masa penjajahan Jepang, yaitu pada kurun 1942-1945. Pada 1995 pemerintah membangun kembali bandara ini dengan penambahan landas pacu sepanjang 900 meter, menjadi total 1.400 meter.
Pembangunan berikutnya dimulai pada Maret 2005. Hingga akhir 2011, panjang landasan pacu bandara itu sudah mencapai 2.400 meter.
Pada perencanaan 2015, landasan pacu Bandara Silangit tak hanya diperpanjang lagi, tetapi juga dilebarkan. Agar bisa didarati pesawat berbadan lebar, landasan bandara dibuat sepanjang 2.650 meter dengan lebar 45 meter. Nah, rencana tersebut sekarang sudah mewujud.