Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bungkus Mi Instan sampai Bikini, Inilah Limbah Laut Indonesia

Kompas.com - 16/07/2016, 10:08 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang luar biasa. Baik di darat maupun di laut, Indonesia merupakan gudang spesies hewan dan tumbuhan. Perairan Indonesia bahkan termasuk sebagai Coral Triangle (segitiga terumbu karang), pusat dari biodiversitas laut dunia.

Sayangnya tak semua orang peduli akan keberlangsungan hayati laut ini. Masih banyak sampah yang ditemui di perairan Indonesia.

"Banyak plastik, kemudian botol air mineral, botol bir," ungkap Evi Nurul Ihsan, Monitoring and Surveilance Officer Sumber Daya Laut dari WWF Indonesia yang ditemui KompasTravel saat acara Ekspedisi Saireri WWF Indonesia di Papua, beberapa waktu yang lalu. 

Selain sampah plastik, jenis sampah rumah tangga menurut Evi juga banyak dijumpai saat menyelam di laut. "Bungkus mi instan, deterjen, sabun cair itu banyak sekali. Pakaian juga banyak, kadang ada bikini, celana dalam, dan karung," kata Evi.

Selama menyelam dan mengambil data hayati bawah laut, Evi mengatakan jika wilayah perairan barat Indonesia cukup memprihatinkan."Sebenarnya banyak faktor yang merusak kondisi perairan, misalnya daerah yang makin banyak dilewati perahu motor, limbah oli yang tumpah juga berkontribusi merusak kondisi perairan," jelasnya.

Padahal terumbu karang, menurut Evi, sejatinya butuh lingkungan perairan yang bersih dan cahaya yang cukup untuk dapat tumbuh. 

"Kalau wilayah timur ancaman terjadi lebih ke destruktif fisik, seperti menangkap ikan dengan bom. Bahkan di beberapa lokasi wisata kelas dunia juga masih banyak penangkapan ikan dengan cara yang tak ramah lingkungan," tutur Evi.

Pengelolaan sampah, khususnya di daerah wisata memang masih menjadi persoalan sampai sekarang. Oleh karena itu, sebagai wisatawan akan sangat baik jika ikut menanggulangi masalah sampah.

Untuk menjaga kebersihan laut lakukan hal-hal berikut:

- hindari kemasan sachet,

- kurangi konsumsi camilan dari kemasan plastik

- hindari peralatan makan sekali pakai

- jangan gunakan plastik kresek

- jika terpaksa "menyampah", simpanlah sampah untuk dibuang di tempat sampah

- gunakan kantung kain sebagai pengganti plastik kresek

- hindari pengunaan kertas minyak pembungkus makanan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com